Gubernur Siap Jadi Orang Pertama Yang Divaksin COVID-19

KABARTIMURNEWS.COM. Gubernur Maluku Murad Ismail menyatakan siap sebagai orang pertama yang akan divaksin COVID-19 bersama tenaga kesehatan di provinsi ini.
"Saya siap sebagai orang pertama di Maluku yang divaksin COVID-19 pada 15 Januari 2021," kata Gubernur Murad saat dikonfirmasi di Ambon, Kamis.
Gubernur Murad disela-sela melantik 101 pejabat administrator di Maluku menyatakan siap menjadi contoh bagi masyarakat, sekaligus menyukseskan program pemerintah pusat dalam mengatasi penyebaran pandemi COVID -19 tersebut.
"Jadi saya siap sebagai orang pertama di Maluku yang divaksin," tegas Gubernur.
Dia menandaskan, penegasannya itu menjawab permintaan Presiden Joko Widodo saat Rapat Terbatas bersama Menteri dan Gubernur, Rabu (6/1), sekaligus menjadi contoh bagi masyarakat.
Gubernur menyatakan rencana divaksinasi pertama itu telah dibicarakan dengan Sekda Kasrul Selang selaku Ketua Pelaksana Harian Satgas COVID-19 Maluku.
"Nanti Sekda akan koordinasi dengan seluruh Wali Kota-Bupati di Maluku agar mereka juga menjadi orang pertama di daerah masing-masing yang divaksin," katanya.
Gubernur berharap para pejabat, tokoh agama dan pemuka masyarakat dapat menjadi contoh bagi masyarakat, termasuk memberikan edukasi positif kepada masyarakat terkait berbagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Maluku.
Sebagaimana diketahui pelaksanaan vaksin di Maluku serentak akan berlangsung 15 Januari 2021 di 38 rumah sakit serta di 271 Puskesmas di 11 kabupaten/kota.
Seluruh Bupati/Wali Kota di Maluku menjadi orang pertama yang divaksinasi di daerahnya masing-masing.
Sebanyak 15.120 vial vaksin COVID-19 untuk tahap pertama sedang diamankan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku di Karang Panjang, Kota Ambon dan siap didistribusikan ke 11 kabupaten/kota di Maluku.
Vaksinasi tahap pertama diperuntukkan kepada 14.548 orang tenaga kesehatan di 11 kabupaten/kota di Maluku sebagai garda terdepan penanganan pandemi COVID-19.
Khusus di Kota Ambon selain untuk tenaga Puskesmas juga untuk tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh rumah sakit dan instalasi rujukan COVID-19. (AN/KT)
Komentar