Pemkot Belum Pastikan Bisa Belajar Tatap Muka

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Guru dan siswa sudah diberikan vaksin baru boleh lakukan belajar tatap muka. Idealnya semua warga divaksin baru bisa kita kembali beraktivitas.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, proses pembelajaran tatap muka, yang rencananya bakal berjalan awal 2021, masih dipertimbangkan dan semua itu tergantung situasi masing-masing daerah.
“Ini kebijakan Pemerintah Pusat. Sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, motode belajar bisa dilakukan tergantung situasi di setiap wilayah di Indonesia, “ungkap Walikota kepada wartawan, Rabu (16/12).
Memang benar informasi tentang akan diterapkannya belajar tatap muka. Namun, kata dia, Mendikbud RI kembali memberikan kewenangan terhadap kepala daerah masing-masing, terkait keputusan penerapannya.
“Jadi kesimpulannya akan disesuaikan kondisi penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing. Semua tergantung kepala daerah. Yang tahu kondisi wilayah hanya para pimpinan wilayah, “ terangnya.
Untuk itu, lanjut Walikota, dalam menindaklanjuti informasi terkait pembelajaran tatap muka di awal 2021 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon diakui tidak berani mengambil resiko.
“Situasi kita masih berada dalam zona orange penyebaran Covid-19 di Kota Ambon. Pemerintah disini tentu belum bisa mengambil kebijakan. Semua ini masih dalam pertimbangan, “ ujarnya.
Richard menambahkan, Pemkot baru bisa membuka kembali metode belajar tatap muka, apabila Vaksin Covid-19 sudah didistribusikan serta di imunisasikan kepada warga Kota Ambon.
“Kalau Guru atau siswa sudah diberikan vaksin baru boleh lakukan belajar tatap muka. Idealnya, kalau semua warga sudah divaksin, baru bisa kita kembali beraktivitas, “ tutupnya. (KTE)
Komentar