Pastikan Seluruh Anggota DPRD Pro Aktif Ikuti Swab

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Rencana akan dilakukan swab tes pada Senin, 14 Desember 2020 terhadap pegawai dan anggota DPRD Kota Ambon ternyata tak terlaksana. Dari hampir 70 pegawai sekretariat dan 34 anggota DPRD Ambon, hanya baru 30 pegawai dan sembilan anggota yang mengikuti swab tersebut. 

Lalu, kapan pegawai dan anggota lainnya melakukan hal yang sama? Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ambon, Elkyopas Silooy mengatakan, swab untuk pegawai dan anggota DPRD baru akan dilakukan dalam pekan ini. 

“Saya pastikan kalau semua anggota pro aktif mengikuti swab tes. Karena ini juga baik untuk mencari tahu kondisi kesehatan mereka,” kata Silooy diwawancarai Kabar Timur di Gedung DPRD Ambon, Senin (14/12).

Menurutnya, masih tersisa 25 anggota DPRD Ambon yang belum mengikuti swab yang dilakukan tim satgas covid-19 Kota Ambon. Sementara untuk pegawai sekretariat, hanya baru sekitar 30 persen yang menjalaninya. 

“Tapi semua nanti akan di swab. Ini penting agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan di lingkungan DPRD Ambon,” paparnya

Bagaimana jika ada anggota atau pegawai yang melawan untuk di swab test? Silooy menyatakan, tergantung yang bersangkutan. Pihak sekretariat juga tidak bisa memaksakan atau mengambil sikap tegas jika ada yang tidak mau di swab. 

“Khan tidak ada aturan untuk menindak mereka yang tidak ingin di swab. Prinsipnya, kalau mau tahu kondisi kesehatan seperti apa, ya datang lalu ikuti swab,” jelasnya.

Dia juga mengaku kalau seluruh sopir pribadi anggota DPRD akan dimintakan untuk mengikuti swab meskipun mereka bukan bagian dari ASN di DPRD Ambon. “Karena sopir pribadi ini yang selalu mengantar anggota DPRD ke kantor dan kemana saja anggota jalan. Jadi, kita mintakan supaya mereka mengikuti swab juga,” ucap dia.

Ditanya soal apakah sudah ada hasil swab awal, Silooy mengungkapkan, pihak sekretariat belum mendapatkan itu dan sementara masih menunggu. Jika hasilnya ada yang terpapar covid-19, maka tinggal menunggu instruksi Pemerintah untuk penutupan pelayanan sementara. 

“Hasil swabnya masih kita tunggu. Kalau ada yang terpapar, pelayanan berjalan dan tidak itu tergantung instruksi dari pemerintah. Kalau pemerintah mintakan untuk pelayanan di tutup sementara, ya kita tutup, “ pungkasnya. (KTY)

Komentar

Loading...