Ratusan Warga “Usir” Mantan Pjs Bupati SBT

Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas (tengah) menerima nota dinas pelaksanaan tugas dari Pjs Bupati SBT Hadi Sulaiman pada Sertijab, disaksikan staf ahli Gubernur Maluku M. Saleh Thio di Bula, Sabtu (5/12). Usai Sertijab, ratusan massa mengusir Sulaiman dari pendopo bupati. (Foto: Sofyan Kastela)

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Kondisi sempat mencekam, setelah massa berulangkali meneriaki dan mengusir Sulaiman. Ditolak masuk pendopo, Sulaiman kembali masuk ke mobil dan kabur.

Masa cuti petahana yang kembali maju Pilkada serentak selama 71 hari sejak 26 September berakhir 5 Desember 2020. Pilkada serentak 2020 di Maluku berlangsung di empat kabupaten, yakni Seram Bagian Timur (SBT), kepulauan Aru, Buru Selatan (Bursel) dan Maluku Barat Daya (MBD).

Berakhirnya masa cuti ditandai serah terima jabatan (Sertijab) dari pejabat sementara (Pjs) kepala daerah kepada petahana. 

Menariknya, Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas sepertinya kecewa dengan kepemimpinan Pjs Bupati SBT Hadi Sulaiman. Buktinya, Sertijab, Sabtu (5/12) Keliobas terlihat memendam emosi kepada Sulaiman. 

Sikap MK, sapaan akrab Keliobas juga diikuti massa pendukungnya. Massa mendesak Sulaiman segera angkat kaki dari SBT. Ratusan massa MK, mendatangi rumah dinas (pendopo bupati) yang ditempati Sulaiman di Bula, ibukota kabupaten SBT. 

Massa sekitar 200 orang itu mendesak Sulaiman segera keluar dari rumah dinas bupati SBT. Massa mengepung pendopo dan memblokade tempat pelaksanaan Sertijab. Ketika rombongan Sulaiman bersama Forkopimda dan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Saleh Thio menuju tempat acara Sertijab, massa meneriaki Sulaiman. “Silakan keluar (pendopo), yang punya sudah datang,”  teriak massa MK kepada Sulaiman.

Saat acara Sertijab berlangsung MK sempat menunjukan sikap tidak bersahabat kepada Sulaiman. MK menunjukkan kedua jempolnya ke arah Sulaiman. “Ose (Sulaiman) mantap,” kata MK kepada Sulaiman dengan dialeg Ambon. 

Politisi Golkar itu juga enggan menjabat tangan Sulaiman setelah menerima nota dinas pelaksanaan tugas dari  Sulaiman. Sulaiman bergegas menuju pendopo bupati usai Sertijab. Namun dicegat massa. Kondisi sempat mencekam, setelah massa berulangkali meneriaki dan mengusir Sulaiman. Ditolak masuk pendopo, Sulaiman kembali masuk ke mobil dan kabur.

Sumber Kabar Timur mengatakan, terancam dengan keselamatannya, Sulaiman menuju ke rumah milik warga untuk berganti pakaian. “Setelah ganti pakaian, beliau (Sulaiman) kembali  ke kota Ambon,” kata sumber, kemarin.

Sekda SBT Syarif Makmur belum merespon panggilan telepon seluler Kabar Timur untuk dikonfirmasi seputar pengusiran Sulaiman oleh massa. (KTM)

Komentar

Loading...