Bantu Belajar Online, Brimob Fasilitasi WiFi Gratis

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Perubahan dunia pendidikan dari adanya pandemi Covid-19, kini cukup memprihatinkan. Siswa terpaksa harus belajar dari rumah secara daring atau online.
Untuk membantu meringankan beban orang tua siswa, Brimob Polda Maluku kembali memfasilitasi WiFi gratis bagi anak pelajar di Kota Ambon. “Jadi kita sediakan WiFi gratis untuk anak-anak sekolah di Kota Ambon,” kata Dansat Brimob Polda Maluku Kombes Pol M. Guntur dalam rilis persnya, Senin(23/11) .
Menurutnya, kegiatan ini juga untuk mendukung program BRAIN yang diterapkan pihak kepolisian di massa pandemi. Ini bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa. Dikatakan, selain memfasilitasi WiFi, personil brimob juga mengajarkan serta membimbing siswa SD dengan materi-materi yang tercantum dalam kurikulum pelajaran.
Sistem pembelajaran secara online ini, lanjut Guntur, menuntut siswa belajar secara mandiri serta membutuhkan fasilitas dan sumberdaya yang memadai. Tapi, hanya beberapa kalangan saja yang mampu untuk mengikuti program tersebut. Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas pendukung untuk belajar secara virtual tersebut.
“Maka dari itu saya perintahkan kepada seluruh jajaran untuk mendukung penuh program BRAIN ini agar siswa bisa merasakan belajar mengajar bertatap muka langsung dengan para guru melalui online dan ilmu tersebut langsung bisa terserap dengan maksimal,” tandasnya.
Ditambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu kepedulian Polri serta bentuk Bakti Brimob Polda Maluku terhadap masyarakat yang terdampak Covid–19.
“Ini merupakan suatu bentuk kepedulian Brimob Polda Maluku terhadap dunia pendidikan di Provinsi Maluku khususnya Kota Ambon. Karena kita tahu semua pelajar di wilayah Kota Ambon belum bisa melaksanakan aktifitas belajar mengajar di sekolah masing-masing,” akui dia.
Dia berharap, dengan adanya program Brimob Ramah Anak Indonesia ini bisa mengembalikan tingkat kebosanan anak-anak pelajar menjadi semangat belajar serta dapat memberikan warna kehidupan pendidikan kepada masyarakat yang kurang mampu agar tidak terbeban dengan paket data. (KTY)
Komentar