Pasar Murah Jelang Natal Belum Tentu Digelar

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, belum bisa memastikan menggelar pasar murah, jelang Natal 25 Desember 2020 mendatang.
“Ini akibat Kota Ambon, masih didalam zona orange penyebaran Covid-19. Makanya gelaran pasar murah jelang natal tahun 2020 ini, kemungkinan ditiadakan,”jelas Kepala Disperindag Kota Ambon, Pieter Leuwol, Minggu (15/11) akhir pekan kemarin.
Menurut Pieter, jika gelaran pasar murah ditiadakan jelang Natal 25 Desember 2020 mendatang, maka pihaknya akan merubah program tersebut menjadi pemberian Bantuan Sosial (Bansos).
“Kalau tidak jadi pasar murah, maka mau tidak mau harus dialihkan menjadi Bansos. Sebab, ini juga yang kami lakukan ketika waktu lebaran Idul Fitri 2020 lalu,” terang Kadisperindag Kota Ambon itu.
Namun, lanjut Pieter, sejauh ini pihaknya masih menunggu perintah dari Walikota Ambon Richard Louhenapessy, apakah akan dilakukan pasar murah jelang natal atau dialihkan saja menjadi Bansos.
“Kami sekarang hanya menunggu perintah dari atasan yakni pak Walikota Ambon. Kalau dalam waktu dekat ada arahan dari beliau, maka kami akan gelar pasar murah. Namun kalau tidak, maka Disperindag tetap bekerja sesuai perintah,”jelasnya.
Lebih lanjut, Pieter memaparkan, ditengah situasi pandemi Covid-19, yang mewabah hingga membuat Kota Ambon, pernah keluar masuk zona orange-merah sebanyak tiga kali itu, maka segala program yang akan dilakukan selalu melewati berbagai pertimbangan tentang penyebaran corona.
Maka dari itu, lanjut dia, segala jenis kebijakan atau program tahunan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk Disperindag Kota Ambon, harus berdasarkan keputusan dan pertimbangan Walikota Ambon.
“Pertimbangannya sudah barang tentu akan berkaitan dengan dampak yang terjadi ditengah situasi pandemi. Kita tetap berpatokan terhadap pertimbangan Walikota, karena sangat dikhawatirkan jangan sampai ada klaster baru dari hasil gelaran pasar murah,”tutupnya.(KTE)
Komentar