Soal Tertibkan PKL Mardika
Satpol-PP Tunggu Arahan Disperindag

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Penertiban menunggu perintah Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, atau Sekertaris Kota (Sekot).
Satuan Polisi Pamong Pradja (Satpol-PP) Kota Ambon, masih menunggu arahan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota, guna menertibkan para Pedagang Kaki Lima (PKL), dikawasan Mardika, yang menggunakan badan jalan sebagai arena berdagang.
“Walaupun seluruh lapak telah dibongkar untuk kepentingan revitalisasi Mardika, namun para PKL masih tetap bertahan dikawasan itu. Kita (Pol-PP), saat ini menunggu saja apa rencana Disperindag kedepan, untuk nanti akan di Back Up, “ kata Kasatpol-PP, Josias Pieter Loppies, di Ambon, Senin (2/11) kemarin.
Dikatakan Josias, saat ini Satpol-PP hanya menunggu arahan serta perintah, dari Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, atau Sekertaris Kota (Sekot) Ambon A. G, Latuheru,guna penertiban para PKL.
“Jadi sampai sekarang ini belum ada perintah dari Pak Walikota, Pak Wakil Walikota, ataupunSekot, untuk bagaimana dapat membuat mereka (PKL) pindah. Beta (saya) menunggu saja,” terangnya.
Lebih lanjut, Josias mengatakan, tugas sebagai penanggungjawab keamanan dikawasan Pasar Mardika Kota Ambon, tetap dijalankan oleh Satpol-PP. Namun, katanya, pihaknya tidak bisa mengambil tindakan berlebihan dalam upaya memperlacar revitalisasi.
“Seperti yang terlihat saat ini, PKL tidak mau pindah. Padahal, lapaknya sudah digusur, Pemkot juga sudah siapkan tempat baru, namun sama saja. Nah, kita juga tidak bisa memaksa mereka sebelum ada perintah resmi dari Walikota, “ tegasnya.
Dia juga mengaku, banyak tanggapan bahwa Pemerintah Kota Ambon, sangat lemah dalam menangani persoalan relokasi PKL guna revitalisasi Mardika, adalah hal yang sangat wajar. “Karena banyak kepentingan disitu (Pasar Mardika, “ katanya.
“Pedagang belum tertib dan masih membantah serta tidak mau pindah dari Mardika, bukan karena Satpol-PP tidak tegas. Kami tetap jalankan tugas-tugas dengan sebaik mungkin, menggunakan cara persuasif, tidak bisa lebih, tidak bisa kasar, “ tuturnya.
Dikatakan Josias, para petugas yang berada dikawasan Pasar Mardika, harus menjaga amanat seperti panduan SOP. “Selalu saya himbau agar jangan sampai melanggar HAM, jika jalankan tugas. Tetap tegas jangan kasar, “ tutup Kasat. (KTE)
Komentar