PKL Gunakan Area Parkir Sebagai Arena Berdagang

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL), yang lapaknya digusur untuk proses revitalisasi pasar Mardika, kembali berulah dengan menggunakan area parkir dikawasan tersebut, sebagai arena berdagang.
Tindakan yang dilakukan PKL itu memancing kemarahan Juru Parkir (Jukir) di kawasan tersebut, yang merasa dirugikan ulah pedagang.
Kepada wartawan Senin (26/10) kemarin, Pengelola Parkir area Pasar Mardika, Abdul Kadir Marasabessy menegaskan pedagang secara langsung telah membuat pihaknya rugi besar.
“Hampir 95 persen PKL yang lapaknya digusur menggunakan area parkir untuk berdagang. Kalau terus seperti ini, pendapatan kita berkurang. Kita rugi besar, “ tegasnya.
Diungkapkan, mulai pertama proses pembongkaran lapak pedagang hingga saat ini, pihaknya sudah merasakan dampak dari ulah pedagang yang tidak mau direlokasi. “Sebagian besar lahan parkir, digunakan sebagai area berdagang. Lalu, kalau ini terus dibiarkan siapa yang mau dirugikan? Harus ada ketegasan dong, “ paparnya.
Atas persoalan ini, dirinya meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon tegas menerapkan aturan relokasi sebagaimana mestinya. “Pedagang yang direlokasi ini kan sudah dibagikan nomor untuk dipindahkan ke Pasar Passo. Mestinya, harus dipindahkan. Disperindag harus tegas soal relokasi agar tidak ada yang dirugikan, “ terangnya.
Marasabessy, mengaku kerugian akibat tindakan PKL tersebut, memiliki dampak besar bagi kontrak antara pihaknya dan Dinas Perhubungan Kota Ambon.
“Kita punya kesepakatan kontrak itu ada. Dalam setahun hasil dari parkir se-Kota Ambon adalah Rp 3 Miliar lebih. Kalau dengan kondisi seperti ini, maka target pendapatan sangat sulit kita capai. Makanya harus ada ketegasan dari Disperindag sikapi hal ini, “ tutupnya. (KTE)
Komentar