KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Anak muda dan remaja dinilai rentan tertular wabah corona. Sesuai data ada pada kelompok usia 25-34 tahun dengan presentasi hasil 26,8 persen peluang tertular.

“Usia 15 -24 berpeluang 17,8 persen. Usia 25 – 34 sebesar 26,8 persen, jadi mereka ini berpeluang tertular Covid-19, karena banyak melakukan pergerakan, “ ungkap Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, usai rapat koordinasi penanganan Covid-19, di Hotel Marina, Senin (5/10). 

Angka peluang tertular, lanjut dia,  dimiliki anak muda serta remaja berbanding terbalik dengan, kelompok usia yang masuk kategori orang tua dan lanjut usia. “Orang usia 60 tahun itu hanya peluang 2 persen. Atau sesuai data usia 55 – 64 berpeluang 8,2 persen,  65 – 74 berpeluang 2,3 persen serta usia  75 – 84 hanya 0,8 persen, “ terangnya. 

Walikota mengaku, kembalinya Kota Ambon ke Zona Merah penyebaran Corona, tidak lepas dari peran besar anak muda dan remaja yang kurang taat terhadap protokol kesehatan. “Mobilisasi kaum muda dan remaja mampu meningkatkan penyebaran Corona.  Saya berharap agar mereka bisa menerapkan cara hidup sehat dengan mencuci tangan,  pakai masker dan jaga jarak, “ tegasnya. 

Tidak hanya itu, Walikota mengungkapkan, seluruh anak muda dan remaja yang ada di Kota Ambon, dapat diistilahkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). “Kenapa kita punya jumlah terkonfirmasi positif Corona sangat tinggi, karena mereka (remaja) adalah OTG. mereka pergi bermain, tanpa memerhatikan prokes, kemudian kembali pulang ke rumah, sama saja dengan membawa virus ke keluarga mereka, “ paparnya. 

Lebih lanjut, Walikota mengaku, meskipun saat ini Kota Ambon kembali terpuruk dalam Zona Merah, dengan skor 1,7, namun pihaknya tidak akan putus asa dan tetap bekerja semaksimal mungkin dalam memberantas Covid-19. 

“Kita tidak pernah kecil hati untuk terus bekerja, dengan mekanisme yang telah ditetapkan oleh WHO. Kita terus melaksanakan tracing, tracking, treatment, testing serta isolasi dengan semaksimal mungkin, “ tutupnya. (KTE)