Pemkot Luncurkan Bansos Beras Ribuan PKH

Ist

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, resmi  melakukan peluncuran Bantuan Sosial (Bansos) beras, kepada 7.190 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Program Keluarga Harapan (PKH). 

“Ini program Kementerian Sosial ( Kemensos) RI. Ribuan Bansos tersebut diterima masyarakat yang tersebar di delapan desa dan negeri di Kota Ambon, “ ungkap Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, dalam sambutannya, pada kegiatan peluncuran di Gudang Bulog, Galala, Rabu (16/9) kemarin. 

Dikatakan, program Bansos ini merupakan Upaya Pemerintah Pusat (Pempus), dalam membantu ekonomi masyarakat, ditengah situasi wabah Corona, yang semakin hari terus mengancam aktivitas kehidupan. 

“Kita ketahui sendiri, dengan adanya Covid-19  bukan saja berpengaruh kepada kesehatan diri. Tetapi, seluruh aspek termasuk ekonomi, berdampak akibat kehadiran wabah mematikan ini, “ paparnya. 

Dijelaskan, situasi pandemi di Kota Ambon, harus memaksa seluruh elemen masyarakat agar terbiasa hidup dengan menerapkan protokol kesehatan. Dia melanjutkan,  Zona Merah penyebaran Corona di Ambon, memiliki dampak bagi keterpurukan ekonomi masyarakat disemua kalangan, baik supir Angkutan Kota (Angkot), Pengusaha, Pedagang bahkan pembeli juga merasakan dampaknya. 

“Kegiatan masyarakat dalam mencari nafkah juga akan terganggu, akibat pembatasan sosial demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Dan untuk menyikapi persolaan ini , banyak Kebijakan-kebijakan yang dibuat guna membantu masyarakat, salah satunya adalah Bansos beras, “ jelasnya. 

Lebih lanjut, Syarif mengaku, dalam upaya menyalurkan berbagai macam bantuan Pempus kepada masyarakat, pihaknya sejauh ini terus meningkatkan pengawasan dengan sebaik-baiknya, agar bantuan-bantuan tersebut bisa tepat sasaran. 

“Saya selalu bilang kepada Dinas Sosial Kota Ambon, untuk bisa melakukan pendataan sebaik mungkin bagi para penerima bantuan. Sebab, saat ini situasinya sangat sensitif tidak seperti biasanya, “ terangnya. 

Jika pendataan tidak dilakukan secara teliti, otomatis akan ada istilah tidak tepat sasaran, bagi para penerima bantuan sosial, di Kota Ambon.  “Ini tujuannya agar, jangan sampai ada satu keluarga yang menerima double Bansos. Makanya saya selalu tekankan untuk teliti dalam melakukan pendataan bagi para penerima, “ tutupnya. (KTE)

Komentar

Loading...