Musda DPD II Golkar Ricuh Lagi

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Kericuhan kembali mewarnai Musyawarah daerah (Musda) DPD II Partai Golkar. Sebelumnya kericuhan Musda untuk memilih ketua DPD II kabupaten Buru Selatan terjadi pekan kemarin di Namrole. 

Musda akhirnya ditunda hingga batas waktu yang belum ditentutan dan dialihkan ke kota Ambon. 

Keributan kembali berulang di Musda IV, DPD II kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Selasa (25/8). 

Musda yang dihadiri fungsionaris DPD Golkar Provinsi Maluku sedianya akan memilih  Ketua DPD Golkar kabupaten SBB. Tetapi belum sempat memutuskan siapa yang akan menahkodai Golkar SBB, terjadi keributan antara dua pendukung calon ketua DPD Golkar SBB. Dua kubu saling mengancam, memaksa Musda ditunda dan dialihkan di kota Ambon.

Informasi yang dihimpun Kabar Timur, Musda Golkar SBB dilaksanakan di di salah satu hotel di Piru, ibukota SBB. Pembukaan sidang sejatinya, berjalan aman dan lancar. Tetapi ketika memasuki verifikasi peserta Musda untuk pemilihan ketua, terjadi perdebatan panjang antara sesama kader Golkar sebagai peserta Musda.

Di kecamatan Huamual Belakang, misalnya terjadi dualisme kepengurusan Partai Golkar, sehingga menjadi perdebatan serius. “Mereka menyalahkan pimpinan DPD II Partai Golkar SBB, kenapa sampai terjadi dualisme kepengurusan (Huamual Belakang),” kata sumber Kabar Timur, Rabu (26/8).

Sidang Musda dipimpin oleh fungsionaris DPD Golkar Provinsi Maluku Subhan Pattimahu. Meski diberi penjelasan dari pimpinan sidang soal dualisme kepengurusan, sebagian peserta akhirnya kompak meninggalkan ruang Musda.

Aksi walk out peserta, pimpinan sidang tetap melanjutkan Musda. Dua calon ketua DPD Partai Golkar SBB, yakni Hasan Hermanses dan Alan Hehanussa didaulat menyampailan visi dan misi.

Namun, pendukung  Hermanses dan Hehanussa, saling mengancam. Keributan pun pecah di dalam dan luar arena Musda. 

Emosi dua kubu yang tak terkendali, Pattimahu menunda Musda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Musda Golkar SBB dipindahkan ke kota Ambon dan digelar pekan ini.

Wakil Ketua Organisasi DPD Partai Golkar Maluku Yusri Mahedar menyatakan Musda Partai Golkar SBB yang diricuh akan dialihkan ke kota Ambon. 

Kericuhan tak dapat dihindari akibat pendukung dua calon ketua DPD Partai Golkar SBB saling mengancam. “Karena saling mengancam kami tunda Musda (Golkar SBB) dan kembali digelar di kota Ambon, Kamis (27/8),” kata Mahedar dihubungi Kabar Timur, kemarin. (KTM)

Komentar

Loading...