Warga Malra Bersihkan Jaringan Listrik

KABARTIMURNEWS.COM, LANGGUR-Pemerintah desa (ohoi) bersama warga di Kei Besar Utara Barat, Maluku Tenggara (Malra) membersihkan jaringan listrik milik PLN dari pepohonan dan memasang instalasi di rumah-rumah.
Hal itu diungkapkan tiga Kepala Ohoi Kei Besar Utara Barat, masing-masing Ohoi Hoor Kristen, Ad Ngurwul, dan Mun Ngurtadiun, kepada Antara di Tual, Sabtu.
Kepala Ohoi Hoor Kristen Selwanus Hoor mengatakan pihak pemerintah desa bersama warga ingin mempercepat proses masuknya listrik di ohoi itu.
“Karena itu kami berinisiatif melakukan pembersihan jaringan listrik PLN yang sudah ada namun belum dialiri listrik, dan akan memasang instalasi listrik di rumah-rumah warga,” katanya.
Ia mengakui upaya pembersihan jaringan itu dilakukan agar secepatnya listrik dapat masuk ke desa dan dinikmati warga.
“Sementara untuk pemasangan instalasi listrik seperti meteran dan lainnya di rumah warga akan ditanggulangi oleh pihak Ohoi sesuai arahan Bupati Malra M Thaher Hanubun,” ujar Selwanus.
Menurut dia, rumah yang akan dipasangi instalasi listrik sebanyak 59 unit. PLN juga sudah turun ke lapangan dan berkomunikasi dengan perangkat desa.
Pejabat Kepala Ohoi Ad Ngurwul, Lutfi Balyanan, mengatakan, dari hasil rapat koordinasi bersama bupati dan para kepala ohoi terkait listrik beberapa bulan lalu, setelah peluncuran program penyalaan listrik 24 jam di Kei Besar, maka pemerintah desa memasang instalasi listrik di rumah-rumah warga memanfaatkan dana desa, dan untuk listrik menunggu penyambungan langsung dari jaringan milik PLN.
“Untuk Ohoi Ad Ngurwul sebanyak 98 rumah instalasinya sudah terpasang dan menunggu pihak PLN mengalirkan listrik,” ujarnya.
Menurut Lutfi, kendala sudah tidak ada di ohoi, tinggal menunggu pihak ketiga yakni unit pelaksana teknis yang bertugas melakukan pembersihan jaringan listrik PLN yang sudah ada. “Kami pun bersedia dan siap untuk membersihkan pepohonan yang dianggap mengganggu jaringan listrik tersebut,” katanya.
Ia juga mengapresiasi pemerintah daerah kabupaten yang mendorong listrik 24 jam di Kei Besar, dan mengharapkan pihak-pihak terkait melihat kerinduan warga untuk menikmati listrik PLN.
Kepala Ohoi Mun Ngurditwain Usman Rengur menambahkan, setidaknya ada sejumlah ohoi di wilayah tersebut sudah siap untuk dialiri listrik, namun terkendala pembersihan jaringan listrik dari pepohonan yang dapat mengganggu.
“Namun untuk ohoi kami sendiri telah dipasangi instalasi listrik di rumah-rumah warga memanfaatkan dana ohoi, jumlahnya 58 kepala keluarga. Pemasangan instalasi listrik di perumahan warga, sesuai arahan Bupati Malra, yaitu pihak ohoi dapat membantu biaya pemasangan listrik di rumah warga dan itu sudah kami lakukan, tinggal menunggu pembayaran meteran ke pihak PLN, maka PLN akan mengaliri listrik ke rumah-rumah warga,” kata Usman. (AN/KT)
Komentar