Gempa Guncang Namrole, ASN Berhamburan Keluar Kantor

KABARTIMURNEWS.COM, NAMROLE - Gempa bumi berkekuatan 5,5 skala richter mengguncang Kabupaten Buru Selatan, sekira pukul 12.10 WIT, Jumat (7/8).
Guncangan gempa begitu terasa sehingga membuat masyarakat di Namrole, ibu kota kabupaten Bursel, panik dan ketakutan. Masyarakat berhamburan keluar rumah dan sempat mengungsi ke dataran tinggi, takut ancaman gelombang tsunami.
Tidak ada korban jiwa, juga belum dilaporkan kerusakan yang ditimbulkan dari gempa yang tidak berpotensi tsunami itu. Aktivitas perkantoran di lingkup Pemkab Bursel di kantor bupati sempat terhenti. Aparatur sipil negara (ASN) lari berhamburan keluar dari gedung dua lantai di kawasan Kilometer Dua, Kota Namrole tersebutt.
Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulisa yang berada di lantai satu, ruang kerjanya juga terlihat lari meninggalkan gedung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon meyebutkan, lokasi gempa berada pada 3.82 LS, 126.21 BT, 60 Km Barat Namrole, 80 Km arah Air Buaya dengan kedalaman 10 kilo meter.
Bupati memastikan tidak ada kerusakan rumah warga maupun fasilitas pemerintahan. “Kerusakan tidak ada, semua aman-aman saja,” kata Tagop, kemarin.
Tagop mengimbau masyarakat di kabupaten berjuluk lolik laklen fedak fena itu tetap meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi bila terjadi gempa susulan. “Saya minta masyarakat untuk tetap waspada,” imbaunya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bursel Awat Mahulauw menuturkan, tidak ada laporan kerusakan yang diakibatkan oleh gempa. “Untuk kerusakan sampai saat ini tidak ada,” terangnya.
Dikatakan, Bursel telah memiliki alat pendeteksi gempa yang sudah terpasang beberapa waktu lalu. “Alat pendeteksi ini membantu masyarakat waspada sejak dini jika terjadi gempa,” ujar Mahulauw. (KTL)
Komentar