PKS Tak Usulkan Incumbent di Pilkada Aru
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengusulkan dua bakal calon bupati Kepulauan Aru. Dari dua nama itu, pasangan incumbent Johan Gonga-Muin Sogalrey, tidak diusulkan PKS.
Dua Balon bupati yang diusulkan ke DPP PKS adalah Thimotius Kaidel dan Alexis Karatem. Ketua DPW PKS Maluku, Azis Sangkala mengatakan, salah satu dari dua nama itu bakal diusung PKS di Pilkada Aru tahun 2020.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat rekomendasi PKS sudah keluar,” kata Sangkala kepada Kabar Timur di Ambon, Senin (3/8).
Alasan PKS tidak lagi mengusulkan petahana, Sangkala enggan berkomentar. “Kita tidak usul incumbent. Di Aru kita hanya usul dua nama itu (Kaidel dan Karnaten),” ujar wakil ketua DPRD Maluku ini.
Apakah hengkangnya Wakil Bupati Aru, Sogalrey dari PKS ke PDIP menjadi penyebab pasangan pejawat ini tidak diusulkan ke DPP PKS?. “Saya kira semua orang sudah tahu (keputusan Sogalrey, kader PKS hijrah ke PDIP),” sebutnya.
Meski Sangkala tidak menyebut Kaidel atau Karatem, salah satu dari mereka berpeluang mengantongi rekomendasi PKS, namun tim pemenangan Kaidel, optimis PKS menjatuhkan pilihan kepada jagonya.
“Memang internal PKS, kami tidak campuri. Tapi, Pak Timo (Kaidel), sangat berpeluang merebut rekomendasi PKS yang memiliki 1 kursi di DPRD Aru,” kata salah satu tim pemenangan Kaidel ketika dihubungi Kabar Timur, Senin (3/8).
Rekomendasi Partai Golkar yang memiliki 1 kursi di DPRD Aru untuk Kaidel yang berpasangan dengan La Gani Karnaka membuka peluang rekomendasi PKS diberikan kepada Kaidel.
“Karatem itu hanya diusulkan untuk memenuhi mekanisme internal PKS saja. Yang berpeluang dapat rekomendasi PKS itu Pak Timo dan pasanganya,” ujar sumber yang meminta namanya tidak dipublikasikan itu.
Dia mengklaim, partai politik peraih kursi di DPRD Aru, yang belum mengeluarkan rekomendasi sebagian bakal direbut Kaidel-Karnaka.
“Incumbent lagi manuver untuk dapat rekomendasi Parpol sisa. Tapi, kita terus berupaya menambah rekomendasi, sehingga Pak Timo dan pasangannya memenuhi syarat sebagai peserta Pilkada Aru,” jelasnya.
Dia optimis, petahana tidak akan melawan kotak kosong di Pilkada Aru. “Memang Pak gubernur sudah menyatakan Pilkada Aru incumbent melawan kotak kosong. Tapi, mendekati pendaftaran baru kita lihat berapa pasangan yang maju di Pilkada Aru,” tegasnya. (KTM)
Komentar