KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pembentukan kampung tangguh nusantara di Desa Passo, Kecamatan Baguala, diapresiasi Walikota Ambon, Richard Louhenapessy.

Kampung tangguh dibentuk atas inisiasi Polri bekerjasama dengan pemerintah negeri Passo, penyuluh pertanian, dan masyarakat.
“Ini sesuatu yang menurut saya bisa menjadi contoh untuk desa lain di Ambon. Saya sangat mengapresiasi ini dan ke depan semua desa harus punya kampung tangguh nusantara,” kata Louhenapessy di Ambon, Senin (27/7).
Dia mengatakan, kampung tangguh nusantara di desa/negeri Passo melibatkan masyarakat banyak. Mereka dalam kelompok ini akan bercocok tanam dengan tanaman umur pendek, misalnya sayur, tomat dan lainnya.
“Kerja sama ini akan pula mendapatkan hasil yang maksimal. Saya salut akan kerjasama ini,” puji mantan ketua DPRD Maluku ini.
Menurutnya, kampung tangguh nusantara bukan saja soal aspek ketahanan pangan, tapi ketahanan kebersamaan, kesehatan, ketentraman, dan keamanan bisa dipupuk dengan baik di kampung tangguh tersebut.
“Jadi ada banyak aspek yang bisa dijaga di sini. Makanya saya katakan apresiasi patut diberikan kepada Polri atas program ini,” tandas Louhenapessy.
Ditegaskan, sudah saatnya seluruh pejabat teknis lebih banyak berada di lapangan untuk mengajarkan kepada masyarakat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang.
“Sebab dengan berada di lapangan, pasti ada motivasi yang terbangun. Saya maunya, apapun dilakukan asalkan baik untuk orang banyak,” tegas politikus partai Golkar ini.
Pemkot Ambon tetap mendorong agar kampung tangguh nusantara dengan slogan Sehat, Aman, Guyub dan Unggul (SAGU) dibentuk di seluruh desa di kota Ambon. “Itu sudah ada dan tinggal dicanangkan saja. Kalau semua desa punya kampung tangguh, ketahanan pangan di masing-masing desa akan tetap terjaga,” tutup Louhenapessy. (KTY)