Kepala Dispora Maluku Positif Corona

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sandi Wattimena menambah daftar panjang pejabat Pemerintah Provinsi Maluku  yang terpapar Covid-19.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Maluku, Muhammad Marasabessy divonis positif terinfeksi virus corona. Berikut Kepala Biro Humas dan Protokoler  Setda Maluku, Melky Lohy juga tertular penyakit asal Wuhan, China itu.

Tidak hanya pejabat, awal Juli lalu, tiga pegawai di Biro Umum Setda Maluku yang bertugas di kediaman gubernur Maluku juga terkonfirmasi positif Covid-19. 

Sebelum dinyatakan terkonfirmasi virus corona, empat hari terakhir Sandi mengeluhkan sakit pada tubuhnya. Penasaran dengan sakit yang diderita, Sandi memutuskan menjalani rapid test atau tes cepat di Dinas Kesehatan Maluku. Hasil rapid test non reaktif. 

Meski hasil rapid test menunjukkan imun tubuhnya kuat tidak tertular virus corona tapi, Sandi semakin penasaran karena demam di tubuhnya belum juga sembuh. 

Dua hari lalu, atas inisiatifnya, Sandi kembali mendatangi Dinas Kesehatan Maluku dan meminta diambil sampel swab, cairan hidung dan tenggorokan. Sampel swab diperiksa di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) kota Ambon.  Setelah diperiksa laboratorium melalui polymerase chain reaction (PCR), hasilnya mengejutkan. Sandi positif terpapar Covid-19 pada Senin (13/7).

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku belum memasukan nama Sandi dalam penambahan kasus baru corona, kemarin. Ini setelah Ketua Haran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Kasrul Selang mengaku baru mengetahui Sandi terinfeksi corona. “Siapa (Sandi positif corona) bilang? Beta juga dengar tadi dari teman-teman wartawan. Ini beta telepon dia dari taadi (Sandi) seng angka-angka HP,” kata Kasrul dalam dialek Ambon dikonfirmasi Kabar Timur, tadi malam.

Kepastian Sandi terkonfirmasi positif corona disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meykal Pontoh. “Iya (Sandi terpapar covid-19) ,” ungkap Pontoh menjawab Kabar Timur, tadi malam. Sebelum dinyatakan positif, Sandi telah menjalani rapid test dan pengambilan swab di Dinas Kesehatan Maluku, pekan kemarin.

“Rapid test non reaktif. Karena beliau mengeluhkan tubuhnya sakit, dua hari setelah rapid test, menjalani swab. Hasilnya baru keluar hari ini (kemarin), positif,”  jelasnya.

Terinfeksi corona, Sandi menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr J Leimena Ambon. Meski tertular virus berbahaya ini, kesehatan Sandi relatif baik. Sandi merupakan pasien kategori orang tanpa gejala (OTG).  

Menurut Pontoh meski OTG, virus corona bisa menyerang siapa saja. “Dinyatakan pandemi karena penularannya global (di seluruh dunia). Orang yang tubuhnya sehat atau sakit ringan bisa terinfeksi (corona),” jelasanya.

Karena itu, Pontoh mengimbau warga untuk inisiatif sendiri menjalani rapid test memastikan kesehatannya tidak tertular virus. Warga dapat mendatangi Dinkes untuk menjalani rapid test.

“Loh kan lebih bagus rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh, jadi tidak perlu takut. Kalau hasil reaktif, dilanjutkan pemeriksaan swab. Jika dipastikan terkonfirmasi, pencegahan bisa segera dilakukan agar virus covid tidak menyebar ke orang lain,” katanya. 

Sandi masuk dalam susunan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku. Dia mengemban amanat sebagai kordinator karantina. “Iya beliau koordinator karantina, tugasnya menyiapkan tempat karantina dan rumah sakit bagi pasien covid-19,” kata Pontoh.

Namun begitu Pontoh tidak dapat memastikan apakah Sandi tertular saat bertugas di lapangan saat bertemu dengan pasien corona.  Dinkes Maluku akan berkordinasi dengan Dinkes kota Ambon untuk melakukan tracing atau pelacakan terhadap orang-orang yang kontak dekat dengan Sandi untuk mencegah penyebaran corona.

“Terinfeksi darimana saya tidak tahu. Dinkes Ambon akan melakukan tracing orang-orang yang diduga berkontak dengan pasien, apakah itu di lingkungan keluarga maupun kantornya (Dispora Maluku),” pungkas Pontoh. (KT)

Komentar

Loading...