Warga Kairatu Serahkan 22 Pucuk Senpi Ilegal Bekas Konflik
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON- 22 pucuk senjata api (senpi) ilegal yang beredar di tangan warga di Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), ditemukan satu persatu oleh Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) Maluku, Batalyon Raider Khusus (Yonif RK) 732/Banau.
Puluhan pucuk senpi yang terdiri dari 1 senjata organik dan 21 senjata rakitan, itu diserahkan warga Kairatu. Warga yang identitasnya dirahasiakan itu mulai menyerahkan sejak Minggu (29/3) hingga Rabu (10/6). Senpi-senpi itu diserahkan sukarela kepada Wakil Komandan Satgas Yonif RK 732/Banau, Mayor Inf Eko Chrestianto di Kout Satgas tersebut, Kairatu, Kabupaten SBB.
Puluhan senpi yang diduga bekas konflik kemanusiaan sejak tahun 1.999 silam, ini diserahkan secara sukarela berkat pendekatan kekeluargaan yang dilakukan Satgas Pamrahwan sejak bertugas di Provinsi Maluku. Satu dari 22 senpi itu adalah organik berjenis Pistol Blow Mini 8.
Pendekatan yang dilakukan dalam program binter dan komsos berjalan baik dengan masyarakat, lantaran kerap kegiatan bakti sosial seperti pemeriksaan kesehatan gratis, apalagi di tengah masa Pandemi Covid-19.
Selain bakti sosial, pendekatan silaturahmi dengan warga, baik prajurit maupun Wadansatgas Yonif RK 732/Banau sendiri gencar dilakukan. Dengan berbagai pendekatan itulah, masyarakat mulai percaya dan mengerti pentingnya arti hidup aman, nyaman dan damai.
"Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat yang dengan sukarela menyerahkan senjata apinya, niat kami tulus hanya untuk membantu kesulitan rakyat di sekeliling kami sesuai dengan 8 wajib TNI. Apabila ada hal demikian sungguh merupakan bonus dari upaya dan jeri payah Prajurit kami selama ini,” kata Mayor Inf Eko Chrestianto.
Sementara itu, Komandan Satgas Pamrahwan Maluku Letkol Inf Suhendar Suryaningrat mengatakan, selain menjalankan tugas pokoknya, Satgas Yonif RK 732/Banau juga turut andil dalam meningkatkan taraf kesehatan serta pendidikan masyarakat Maluku.
“Kami sering menggelar klinik kesehatan gratis bagi masyarakat dan menyulap truck yang dimodifikasi sedemikian rupa menjadi perpustakaan keliling bagi anak-anak desa binaan,” tandasnya.
(KTC)
Komentar