Akhirnya Nenek Bersedia Kembali Ke Lokasi Karantina Dengan Syarat Ditemani Suaminya

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - TR (60), seorang nenek yang berstatus sebagai pasien positif terpapar virus corona di Kota Ambon yang sempat kabur pulang ke rumahnya di kawasan Waihaong, Kecamatan Sirimau, Sabtu 6 Juni, akhirnya bersedia kembali ke lokasi karantina di Diklat BPSDM Provinsi Maluku, kawasan Wailela, Ambon, Minggu (7/6).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pasien covid kasus ke-46 tersebut dievakuasi tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Ambon Minggu siang.

Menariknya, nenek tersebut bersedia kembali ke lokasi karantina dengan persyaratan. Persyaratan tersebut adalah suaminya juga diperbolehkan ikut ke lokasi karantina.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang membenarkannya. "Iya, beliau sudah di BPSDM (Maluku) sekarang. Ada persyaratan-persyaratan yang dibuat. Tapi (nenek dan suaminya) tidak karantina satu kamar,"jawab Kasrul saat dikonfirmasi Minggu sore.

Ditanyai terkait detail isi persyaratan dan perjanjian antara nenek dan Dinkes Ambon, Kasrul enggan mau membukanya.

Hanya saja, saat ditanyai bahwa informasi yang diperoleh kabartimurnews.com menyebutkan adanya perjanjian tertulis antara nenek dan Dinas Kesehatan Kota Ambon yang berbunyi Dinkes mengabulkan permintaan nenek agar suaminya diperbolehkan ikut dikarantina, namun jika suaminya tertular virus mematikan ini maka itu bukan tanggungjawab medis, Kasrul membenarkanya. "Kira-kira begitu,"tandasnya.

Sementara Juru Bicara Gugus TUgas Percepatan Penanganan Covid-29 Kota ambon, Joy Adriaans maupun Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. Wendy Pelupessy yang beberapa kali dihubungi via seluler terkait hal ini belum berhasil terhubung.

Begitu juga dengan pesan singkat WhatApps dari kabartimurnews.com, belum direspon keduanya.

Sekedar tahu, nenek inisial TR (60) yang merupakan pasien positif terpapar covid-19 sempat kabur Sabtu 6 Juni pagi dari lokasi karantina di Diklat BPSDM Maluku di kawasan Wailela, Ambon. Pasien covid ke-46 ini kabur dengan cara melompati pagar yang saat itu masih dalam keadaan tertutup dan dikunci.

Alasan nenek ini kabur karena rasa rindunya kepada keluarga yang sudah tidak bisa dibendung akibat terlalu lama di karantina di Diklat BPSDM Maluku. (KTR)

Komentar

Loading...