Jalan lintas Seram Terus di Gerus Air Jembatan Terancam Putus

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Jalan yang menghubungkan Kabupaten seram bagian barat dan Kabupaten Maluku tengah terancam akibat terus di gerus derasnya air yang turun dari pegunungan.
Lokasi kejadian diperbatasan Negeri Rumakay dan Negeri Latu Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Sabtu (6/6/2020).
Jalan akan terancam putus bila tidak cepat ditangani mengingat saat ini sedang terjadi musim hujan.
Cahyadi seorang pemuda dari Negeri Latu, berinisiatif membuat penghalang jalan sebagai bentuk peringatan kepada pengendara yang melintasi jalan tersebut. Dirinya memasang kayu seadanya untuk memperingati pengendara yang lewat.
"Kejadian ini sudah dari pagi sejak hujan semalam. Saya kebetulan melewati jalan ini kemudian berinisiatif membuat portal penghalang Jalan, supaya warga berhati-hati pengendara berhati-hati bila melewati jalan ini," ujarnya saat diwawancarai di jalan tersebut.
Menurutnya kejadian banjir dan jembatan putus di daerah itu sudah sering terjadi. oleh karena itu dirinya berharap ada perhatian serius dari pemerintah untuk segera bertindak sebelum jembatan tersebut putus.
"Ini sudah sering terjadi. Di bawah jembatan ini sudah kosong sangat mungkin terjadi adalah jembatan putus," katanya memperkirakan.
Saat sedang diwawancarai, tiba-tiba terlihat sebuah pohon besar tumbang terbawa arus yang deras, yang turun dari gunung.
"Sebentar di sana ada pohon yang akan tumbang kita lihat dulu," sambil menunjuk ke arah pohon yang akan roboh.
Dikatakannya awalnya tanah di bawah jembatan ini ambles belum lebar. Namun setelah 3 jam kemudian makin melebar setelah terus diguyur hujan.
"awalnya belum terlalu lebar, saya kemudian memindahkan posisi kayu kearah tengah. Namun setengah jam kemudian, karena arus air semakin kencang, saya lihat dibawah jembatan semakin kosong. Dan amblesnya makin melebar. Saya kemudian memindahkan lagi kayu menutupi sebagian besar badan jalan, supaya pengendara kendaraan hati-hati di jalan," tandasnya.
Salim Tehupelasury (50) warga Kota Masohi yang mengendarai mobil dari dermaga speadboat di dusun Lastetu, yang baru pulang dari pemakaman jenazah besannya di Negeri ORY Kecamatan Pulau Haruku, saat dalam perjalanan kembali ke kota Masohi sempat turun dan menyaksikan kejadian alam itu.
"Jembatan ini berada di jalur vital yang menghubungkan Kabupaten Maluku tengah, SBB dan SBT. Bila turun hujan terus, maka pastinya, jembatan ini akan putus. Dan secara otomatis akses jalan akan terhenti," ujarnya sambil menunjuk derasnya arus air dibawah jembatan.
"Ini harus diperhatikan oleh Pemerintah. Tindakan cepat harus dilakukan sebelum jembatan putus," harap Salim. (KTE)
Komentar