Ombak Besar Hambat Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Mimika

ILUSTRASI

KABARTIMURNEWS.COM.TIMIKA- Upaya pencarian Nur Rohman (33), nelayan yang hilang di perairan Muara Moroga, Distrik Mimika Timur Jauh, sejak Sabtu (23/5) dini hari hingga Minggu petang belum juga menemui titik terang lantaran tim rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika dihadang ombak yang cukup besar.

Kepala Kantor SAR Timika Monce Brury di Timika, Minggu, mengatakan pada Minggu pagi sebanyak 10 personel rescue SAR Timika bertolak menuju perairan Kampung Moroga untu melanjutkan pencarian Nur Rohman.

Tim tersebut menggunakan dua armada, satu tim menggunakan KN 418 (speat boat 12 meter terbuat dari bahan alumunium) dan satu tim lagi menggunakan perahu karet bermesin 25 PK.

Tim yang menggunakan KN 418 awalnya keluar dari Pelabuhan Pomako menuju laut lepas, namun tim tersebut kembali lantaran dihantam ombak besar setinggi dua hingga tiga meter.

Sementara tim lainnya yang menggunakan perahu karet menyusuri sungai menuju Kampung Moroga.

"Sampai Minggu petang ini hasil pencarian masih nihil karena kondisi perairan di luar sana ombaknya masih besar sehingga menyulitkan teman-teman untuk melakukan pencarian," kata Monce.

Guna memaksimalkan pencarian korban, tim rescue SAR Timika kini membangun bivak di sekitar Kampung Moroga agar pada pencarian hari ketiga pada Senin (25/5) bisa lebih pagi dan lebih optimal lagi.

Upaya pencarian Nur Rohman juga melibatkan keluarga dan kerabatnya dengan menggunakan perahu long boat.

Sebagaimana tim rescue SAR, keluarga korban juga tidak bisa mendekati lokasi hilangnya Nur Rohman lantaran terhambat badai ombak besar sehingga memutuskan untuk berteduh sementara di Kampung Atuka, Distrik Mimika Tengah.

Monce mengatakan lokasi hilangnya nelayan bernama Nur Rohman itu diketahui merupakan perairan dangkal dengan tumpukan pasir halus yang sangat luas menyebabkan ombak di kawasan perairan itu sangat besar.

"Teman-teman agak sulit masuk ke area itu karena kalau mengambil terlalu jauh takutnya ombak tambah besar, sementara kalau mendekat dikhawatirkan perahu bisa kandas," kata Monce.
Pada Sabtu (23/5) siang Kantor SAR Timika menerima laporan adanya sebuah perahu long boat yang terbalik di perairan Muara Moroga, Distrik Mimika Timur Jauh.

Perahu long boat bermesin 40 PK itu diawaki oleh empat orang nelayan yang hendak mencari ikan. Namun nahas, pada Sabtu (23/5) dini hari sekitar pukul 02.00 WIT, perahu tersebut terbalik akibat dihantam gelombang menyebabkan seorang nelayan atas nama Nur Rohman hilang dan tiga rekannya yang lain selamat. (AN/KT)

Komentar

Loading...