Beredar Kabar Tiga Pedagang Pasar Mardika Positif Corona, Ini Penjelasan Gugus Tugas Covid
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Selasa 5 Mei, masyarakat di Kota Ambon dihebohkan dengan beredarnya informasi yang menyebutkan tiga pedagang di Pasar Mardika Ambon positif corona.
Kabar ini dengan cepatnya menyebar luas melalui jejaring pesan singkat WhatApps.
Dalam pesan singkat WA itu tertulis: "Yth Para Dansat & Kabalak di wil Kota Ambon, Menginfokan ttg laporan Ka RSUD dlm rapat penanganan Covid di DPRD Prov hari ini ttg adanya 3 orang pasien positif yg merupakan pedagang di pasar, mungkin jumlah ini akan bertambah mengingat setiap hari ada lebih dari 2000 - 3000 pedagang dari Mardika sampai Batu Merah/Ongkoliong, sehingga perlu disampaikan kpd seluruh anggota maupun keluarga untuk waspada bila berbelanja ke pasar dan tetap mempedomani protap keamanan pribadi dalam berbelanja ( masker/sarung tangan, cuci tangan,ganti baju dan mandi bila kembali, physical distancing dll), demikian kami infokan."
Atas informasi yang sudah beredar luas itu, Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang akhirnya buka suara meskipun awalnya juga Kasrul masih keberatan memberikan penjelasaan saat dicegat awak media di kantor Gubernur Gubernur Maluku, Ambon, Selasa (5/5) sore.
Kasrul mengaku sebenarnya Gugus Tugas tidak ingin menginformasikan seputar hasil pemeriksaan Rapid Test (uji cepat) atau RDT. "Sebenarnya kita tidak mau menginformasikan hasil RDT. RDT itu hanya untuk internalnya kita untuk fungsi scranning saja. Jadi kalau misalnya RDTnya positif (reaktif), kita layani (pasien) perlakukannya sama sambil menunggu hasil swab dan kita tidak pernah mengumumkan RDT positif. Karena RDT itu bisa positif fals, bisa juga negatif fals,"ujarnya.
Namun, karena didesak awak media mengingat informasi ini sudah bocor dan tersebar luas ke publik, Kasrul akhirnya mau memberikan penjelasan.
Dirinya membantah terkait informasi tiga pedagang di Pasar Mardika positif corona.
Dijelaskannya, memang ada tiga orang yang saat masuk ke RSUD dr. Haulussy Ambon pekan kemarin memiliki gejala sehingga dilakukan pemeriksan awal menggunakan Rapid Test (RDT) dan hasilnya reaktif.
Dan ketiganya pun tidak masuk dalam waktu yang bersamaan, melainkan masuk pada waktu berbeda.
Dari ketiga orang itu, kata Kasrul, hanya satu orang yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Mardika yang masuk RSUD Haulussy pada hari Minggu 3 Mei. Pedagang ini adalah seorang pria berinisial LS.
Sementara 2 orang lainnya adalah pendatang dari luar yang masuk ke RSUD dr. Haulussy pada hari Jumat pekan kemarin.
"Jadi di RSU itu siapapun yang datang bergejala, di RDT dulu. Dan RDT ini untuk scranning tim medis,"jelasnya.
Olehnya itu, dia meminta untuk menunggu hasil pemeriksaan swab. Karena karena swabnya sudah diambil dan diperiksa di BTKL PP Klas II Ambon. "Mudah-mudahan besok (hari ini) sudah keluar hasilnya,"tandasnya. (KTR)
Komentar