Ini Titik ODP & PDP Corona di Kota Ambon

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON– Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau covid-19 di wilayah kota Ambon bertambah.

Tercatat per hari Minggu (22/3) jumlah ODP di Kota Ambon mencapai 11 orang. Sementara 1 pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan positif corona warga asal Bekasi, Jawa Barat.

“Wilayah kota Ambon 11 orang terindikasi terinfeksi covid-19 dan dari 11 orang tersebut, hasil pemeriksaan laboratorium 1 orang positif terinfeksi covid-19),” kata Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Ambon dalam surat edaran yang dibagikan ke grup-grup whatsapp warga kota Ambon, Senin (23/3).

Temuan itu disampaikan berdasarkan hasil pertemuan terbatas Pemerintah Kota Ambon melalui Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 yang dihadiri seluruh camat, lurah, kepala pemerintahan negeri dan kepala desa pada, Minggu (22/3) pukul 18.00 WIT.

Tersebar di kecamatan Sirimau 2 ODP, 2 PDP, kecamatan Teluk Ambon 1 ODP, dan kecamatan Baguala 5 ODP. Sementara kawasan Karang Panjang, Belakang Soya, Kebun Cengkeh, Halong dan Wayame merupakan titik-titik lokasi pengawasan ODP.

Pemkot Ambon melalui Satuan Gugus Tugas mengingatkan, penyebaran virus mematikan asal provinsi Wuhan, China ini bisa melalui udara, sehingga masyarakat dianjurkan menggunakan masker saat aktivitas di luar rumah.

Perangkat RT dan RW diminta dapat mendeteksi secara ketat setiap warga masing-masing, apabila ada yang sakit diimbau ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Setiap warga atau siapa saja yg baru tiba dari luar kota (daerah positif corona) yang datang ke lingkungan RT/RW mohon untuk segera didata dan dilaporkan untuk ditinjau dan diperiksa tim kesehatan,” tulis surat edaran elektronik itu.

Mengingat wilayah Kota Ambon yang relatif kecil, rentan penyebaran covid-19 secara cepat. Karena itu petunjuk dan antisipasi corona oleh pemerintah harap ditaati dan diikuti dengan baik dan serius .

“Prosedur tetap yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penularan covid-19 diikuti dengan baik. Kasus covid-19 di Indonesia dalam 20 hari, 54 orang meninggal dunia merupakan angka yang tinggi presentasenya,” kata Gugus Tugas yang diketuai Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler.

Pejabat publik dianjurkan untuk tidak menerima tamu, manfaatkan semaksimal mungkin telepon genggam untuk sarana komunikasi dan pelayanan publik. “Apabila ada hal yang mendesak untuk diadakan pertemuan, mohon untuk mengikuti protap yang dianjurkan pemerintah,” ujarnya.

Sekolah-sekolah kemungkinan diperpanjang masa belajar di rumah. “Siswa belajar di rumah, ASN juga kerja dari rumah,” kata Gugus Tugas.

Mencegah meluasnya penyebaran virus corona di kota Ambon, penumpang transportasi umum akan dibatasi dan menyiapkan disinfektan.

Pemkot akan meminta pihak kepolisian membatasi izin keramaian di wilayah Kota Ambon. “Kota Ambon resmi ditingkatkan statusnya menjadi tanggap darurat bencana non alam,” pungkasnya. (KT)

Komentar

Loading...