Listrik Padam, Warga Letti Ancam Demo PLN

Ilustrasi

KABARTIMURNEWSCOM.AMBON- Warga Kecamatan Letti, Kabupaten Maluku Barat Daya, sepertinya sudah muak dengan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) didaerah itu. Betapa tidak, sudah hampir dua bulan listrik padam dengan alasan mesin mengalami kerusakan.

Namun, sikap pimpinan PLN Letti, menyikapi listrik padam dengan santai. Padahal, warga setempat berharap, ada upaya dari pihak PLN agar mesin segera di perbaiki agar memasok listrik ke rumah warga di daerah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dan Australia itu.''Listrik padam sudah lama. Kami sangat menderita. Namun, pimpinan PLN Letti, tampak acuh,''kata Marthinus, salah satu warga Letti, ketika menghubungi Kabar Timur, Jumat kemarin.

Dia mengaku, selama ini mesin PLN sering mengalami kerusakan. Alasanya dayanya tidak mampu untuk melayani warga didaerah itu.''Ini alasan klasik. Jadi ukan saja dua bulan belakangan ini listrik padam. Beberapa tahun sebelumnya listrik sering padam total dan dilakukan pemedaman bergilir sering terjadi,''bebernya.

Mestinya, harap dia, kerusakan mesin PLN dilaporkan ke pimpinan wilayah agar menggantikan mesin yang rusak dengan mesin yang baru dengan daya diatas mesin yang lama.''Kami tidak tahu apakh kerusakan mesin yang sering sudah dilaporkan atau tidak,''sebutnya.

Selain mesin sering mengalami kerusakan, pihak PLN setempat melakukan pemadaman bergilir dengan alasan stok Bahan Bakar minyak (BBM) menipis. Dia menduga, alasan dilakukan pemadaman bergilir dengan modus BBM menipis, hanya kamuflase.''Kami menduga stok BBM tersedia. Ada dugaan kuat penyalahgunaan BBM oleh oknum PLN setempat untuk kepentingan pribadi,''bebernya.

Ironisnya lagi, kesal dia, meski dilakukan pemadaman bergilir atau pemadaman total, rekening PLN dipatok perusahaan plat merah itu sama dengan pasokan listrik ketika normal.''Yang lebih meresahkan lagi, meski lampu padam tagihan listrik tetap sama. Jadi harga rekening tidak turun, bahkan naik. Ada apa ini,''bebernya.

Dia berharap, pihak PLN wilayah segera melakukan evaluasi kepada pimpinan PLN Letti. Dia kuatir, jika pimpinan PLN tetap dipertahankan, pelayanan listrik kepada masyarakat terus dikeluhkan.''Kami minta pimpinan PLN Letti, dicopot,''tegasnya.

Atas dasar itu, dia mengancam, jika dalam waktu dekat mesin PLN tak kunjung diperbaiki, masyarakat berbondong-bondong mendatangai PLN untuk melakukan aksi demo.''Aksi demo dilakukan agar PLN segera memperbaiki mesin dan meningkatkan pelayanan listrik kepada masyarakat,''pungkasnya.

Kepala PLN Letti, Rendi, ketika dihubungi Kabar Timur, via telepon selulernya, tadi malam, tidak aktif atau berada diluar jangkauan. (KTM)

Komentar

Loading...