Kesetrum, Pekerja Listrik Tergantung di Tiang Listrik Passo
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Naas menimpa Iksan Latuconsina. Pekerja listrik dari PT. Tarakan, anak perusahaan dari PT. PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, ini kesetrum saat sedang memperbaiki gangguan jaringan listrik.
Iksan kesetrum dan langsung jatuh tergantung di atas tiang listrik yang berada tepat di depan SPN Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Kamis (20/2). Beruntung, nyawa Iksan selamat dari maut.
Iksan masih mendapat penanganan medis di rumah sakit Hative Kecil, Passo. Kedua tangannya mengalami luka bakar, setelah menyentuh kabel jaringan listrik bertegangan 20 Kv di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Korban merupakan pegawai PT. Tarakan, anak perusahaan dari PT. PLN," kata Manager Komunikasi PLN Maluku dan Maluku Utara, Ramli Malawat, kepada Kabar Timur.
Menurutnya, korban ditugaskan oleh perusahaannya untuk memperbaiki jaringan setempat lantaran putusnya bemperan di wilayah SUPM. Saat bekerja dia dipantau oleh pengawas dari PLN yakni Mateos Wenno.
"Awalnya petugas yamtek melaksanakan pekerjaan gangguan sisi 20 Kv pukul 12.00 WIT. Sesuai SOP, jalur (gangguan) tersebut dipadamkan sebelum perbaikan dimulai," kata Malawat.
Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), korban kala itu bekerja dalam posisi jaringan telah padam. Iksan yang harusnya bekerja dengan posisi duduk, tanpa sadar berdiri dan tangannya menyentuh kabel jaringan di atasnya.
"Saat bekerja korban berdiri di atas traves atau tempat isolator. Tanpa sadar tangannya besentuhan dengan tegangan 20 Kv yang berada di atasnya. Saat kesetrum korban langsung jatuh. Alhamdulilah dia memakai alat pelindung diri (APD), sehingga dirinya tersangkut," jelasnya.
Sejak peristiwa itu, petugas PLN yaitu Mateos kemudian mengambil alternatif untuk melarikan korban ke RS Hative Kecil. Korban kemudian mendapatkan pertolongan pertama.
"Saat ini korban sudah sadar dan kedua tangan korban mengalami luka bakar. Alhamdulillah korban selamat," katanya.
Menurutnya, jaringan gangguan yang dikerjakan oleh korban, kini telah diambil alih oleh petugas PLN. Sebab, jaringan tersebut merupakan jalur suplai listrik menuju Pusat Kota.
"Saat ini petugas PLN tetap melaksanakan eksekusi perbaikan gangguang jaringan tersebut. Mudah-mudahan berjalan lancar," ujarnya.
Kecelakaan kerja tersebut, lanjut Malawat, bisa terjadi akibat kelalaian korban. Beruntung, sebelum bekerja, korban juga telah melengkapi semua SOP yang diterapkan.
"Semua SOP dia sudah lengkap, petunjuk penggunaan APD sudah dia lakukan. Cuman karena dia lalai yaitu berdiri tegak lurus lalu tangannya tanpa disadari menyentuh tegangan di atasnya. Seharusnya dia tidak boleh berdiri. Dia harus bekerja di daerah yang sudah padam," tandasnya. (CR1)
Komentar