Kunjungi Korban Gempa, Presiden Jokowi Singgung Sejarah Tsunami di Maluku

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Kunjungi pengungsi korban gempa di Tulehu, Presiden Joko Widodo menyinggung sejarah terjadinya tsunami di Maluku ratusan tahun silam.

"Di Maluku, dari sejarah yang kita pelajari tahun 1629 pernah terjadi gempa dan tsunami, kemudian tahun 1674 pernah terjadi, 1752 pernah terjadi,"tuturnya saat tatap muka bersama para pengungsi korban gempa di lokasi pengungsian kawasan Universitas Darussalam Tulehu, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon, Selasa (29/10).

Sejarah ini kata dia sama dengan yang terjadi Nusa Tenggara Barat (NTB). "Sama di NTB kita lihat sejarahnya seperti itu,"sambungnya.

Lebih jauh dikatakannya, Indonesia adalah negara yang berada di kawasan cincin api. "Artinya apa? Yang namanya berada di kawasan cincin api, yang namanya tsunami, yang namanya gempa itu berada di lingkungan kita. Tidak hanya di Maluku tetapi sejarah yang ada, di Aceh pernah (gempa dan tsunami), di Bengkulu, Lampung, Banten, Jogja pernah, yang paling dekat dua tahun ini di Nusa Tenggara kemudian setahun yang lalu di Dongala Palu,"jelasnya.

Musibah gempa maupun tsunami lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, memang tidak diinginkan oleh siapapun.

Akan tetapi kata dia menambahkan, jika Allah SWT telah berkehendak, maka harus siap menerimanya.

Oleh karena itu, lewat kesempatan tatap muka bersama para korban gempa di Tulehu, Maluku ini, Presiden Jokowi mengajak semua kalangan untuk berdoa agar dijauhkan dari bencana. (RUZ)

Komentar

Loading...