Menkes Apresiasi Keinginan Gubernur Bangun Rumkit Khusus Ibu dan Anak

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita Moeloek mengapresiasi keinginan Gubernur Maluku, Murad Ismail yang berencana bangun rumah sakit bunda khusus untuk ibu dan anak.
Rumkit tersebut adalah Rumkit Bunda. "Kita (ibu hamil) tidak mau mati pak, kita mau hidup, perhatian gubernur patut kita hargai,"ucapnya di RSUP dr. J. Leimena Ambon, Rabu (16/10) menanggapi pernyataan Gubernur Maluku, Murad Ismail pada peresmian penyematan nama dr. Johanes Leimena sebagai nama RSUP Ambon.
Tidak dipungkirinya, sebagai seorang Menteri Kesehatan, Moeloek mengakui jika proses melahirkan itu adalah proses antara hidup dan mati. "Kalau tadi bapak mengatakan membutuhkan rumah sakit ibu dan anak, saya berterimakasih pak, memang seorang ibu melahirkan itu antara hidup dan mati,"sambungnya.
Maka dari itu kata Moeloek, rumkit ibu dan anak sesuai keinginan Gubernur Maluku itu sangat membantu. Apalagi jika disuguhkan dengan pemandangan yang indah dipandang mata sehingga jelang melahirkanndan setelahnya bisa dijalani dengan tenang dan selamat.
"Inilah yang kita harapkan, dengan perhatian Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku ini patut kita hargai,"tandasnya.
Sebelumnya, saat berikan sambutan, Gubernur Maluku, Murad Ismail mengungkapkan, tingkat kematian ibu hamil saat melahirkan di Maluku mencapai 70 persen. "Begitu melahirlan, kalau bukan mamanya yang mati, berarti anaknya, tingkat kematian tinggi,"sebut Gubernur.
Olehnya itu kata Gubernur, dirinya bersama rekan-rekannya menyiapkan dana untuk membangun rumkit khusus ibu dan anak alias rumkit Bunda.
Saat ini diakui Murad, masih dicari lokasinya. "Saya ingin lokasi yang diatas (ketinggian atau bukit), biar sejuk, bisa melihat pemandangan supaya tidak stress,"ujarnya.
Alasan lain sehingga dirinya ingin bangun rumkit bunda ini kata Gubernur karena kebanyakan bumil di Maluku saat mengandung datangnya ke dokter umum, bukan dokter kandungan. "Jadi tidak ada itu tambahan gizi untuk calon bayi yangbada di dalam perut, sehingga apa saja makan,"tuturnya.
Murad juga menuturkan pengalaman hidupnya yang lahir di Waihaong, Kota Ambon ditangani seorang mantri.
Hal-hal itulah yang membuat dirinya sadar dan ingin membangun rumkit Bunda di Maluku. (RUZ)
Komentar