Data Sementara BPBD SBB, 7 Meninggal, 111.434 Jiwa Masih Mengungsi

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten SBB hingga hari keempat pasca gempa berkekuatan 6,8 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten SBB, Maluku Tengah dan Kota Ambon pada Kamis 26 September lalu, tercatat di korban jiwa di Kabupaten SBB sebanyak tujuh (7) orang.

Hal ini diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten SBB, Nasir Suruali saat dikonfirmasi Kabar Timur via seluler Minggu (29/9).

Rinciannya, Johan Velana (29) warga Desa Waesamu, Sukamso (85) warga Desa Waihatu, Hj. Samsia (49) warga Desa Waimital, Neles Kainama (28), Petronela Sahetapy dan Karel Muster (56) warga Desa Kamarian (Kecamatan Kairatu) serta bayi Tuniasu (1 minggu) warga desa Seriholo Kecamatan Amalatu.

Sementara untuk korban luka berat sebanyak 12 orang dan korban luka ringan sebanyak 18 orang.

Untuk pengungsi, kata Nasir, hingga hari keempat ini warga SBB yang masih mengungsi sesuai data sementara sebanyak 111.434 (24.800 KK).

Untuk data sementara rumah warga yang rusak beart sebanyak 109 unit, rusak sedang 163 unit dan rusak ringan 31 unit.

Fasilitas pemerintah yang rusak sebanyak 11 unit untuk fasilitas sekolah dan lain-lain sebanyak 12 unit. Sedangkan fasilitas umum/tempat ibadah yang rusak sebanyak 1 unit masjid dan 10 unit gereja.

Disinggung soal bantuan kepada pengungsi, Nasir mengaku Pemkab SBB sudah menyalurkan bantuan sebanyak 12 ton beras dan mie instan kepada pungsi.

dirinya pun membantahpernyataan warga yang menyatakan Pemkab SBB tidak memperhatikan pengungsi. "Kalau 12 ton (beras dan mie instan) itu bagaimana itu dibilang tidak ada bantuan,"tandasnya. (RUZ)

Komentar

Loading...