Ratusan Warga Hila Cegat Kebakaran Masuk Pemukiman Warga

Foto: Rafsanjany Ely/Kabar Timur

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON,-Ratusan warga Negeri Hila Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) berbondong-bondong memadamkan kebakaran lahan dan hutan di desa setempat, Minggu malam (22/9)

Mereka mencegat kobaran api yang secara perlahan mulai merembet masuk ke pemukiman warga.

Untuk menjinakkan si jago merah, warga bersama pemerintah negeri Hila dibantu personil Polsek Leihitu berusaha mematikan api dengan menggunakan ranting pohon dan juga air.

Karena titik api berada di beberapa tempat, warga kemudian terbagi atas beberapa kelompok. Tim disebalah barat berupaya menjinakkan api yang berbatasan langsung dengan gedung SMA 1 Leihitu. Sementara pada bagian timur mencegat api yang hampir masuk ke pemukiman warga.

Kapolsek Leihitu, Iptu Djafar Lessy membenarkan adanya kebakaran tersebut. Dia mengatakan, sejak siang, ada sejumlah warga yang sudah berupaya memadamkan api. Tapi, api hanya bisa dipadamkan dibeberpa titik.

Api baru membesar sekira pukul 19:35 WIT dan mulai merembet hingga ke pemukiman warga dan juga gedung SMA 1 Leihitu.

"Setelah kita dapat informasi, kita langsung tinjau ke lapangan. Ternyata benar ada terjadi kebakaran. Untuk memadamkan api, kita memang sedikit kesulitan karena kecukupan air. Lahan juga agak curam. Tapi, secara perlahan sudah bisa diatasi," jelasnya.

Dikatakan, belum diketahui jelas apa penyebab hingga terjadi kebakaran tersebut. "Penyebabnya belum diletahui pasti. Ini sudah malam jadi sedikit kesulitan masuk ke lokasi kebakaran," ujarnya

Warga Hila, Ahmad Selang mengaku, sampai saat ini, warga yang rumahnya berdekatan dengan titik api masih waspada. Apalagi, disekitar rumah mereka, ditumbuhi pepohonan sagu yang mudah terbakar.

"Yang kami khawatir itu pohon sagu dibelakang rumah-rumah warga. Makanya banyak orang yang mencegat dilokasi itu dengan air dan peralatan seadanya. Alhamdulilah sudah agak mendingan. mungkin besok siang (hari ini-red), barulah warga menyisir titik-titik api secara keseluruhan," (MG3)

Komentar

Loading...