Pekan Depan Walikota Sosialisasi di Lokalisasi Tanjung
AMBON - Sebelum ditutup, pekan depan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy akan sosialisasi di lokalisasi Tanjung Batu Merah.
Sosialisasi akan dilakukan setelah Pemerintah Kota Ambon mendata penghuni tempat prostitusi tersebut.
“Untuk Tanjung Batu Merah tadi saya sudah perintahkan mungkin minggu depan saya turun untuk sosialisasi,” ujar Richard di Ambon, Selasa (10/9).
Raja Batu Merah telah diinstruksikan untuk menyiapkan lokasi sehingga sosialisasi yang dilaksanakan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh warga yang bermukim di Tanjung.
Dengan begitu, kata Richard, rencana penutupan lokalisasi akan berjalan lancar dan aman sesuai dengan yang direncanakan. Dan tanpa menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Saya sudah sampaikan ke raja segera siapkan kondisi, siapkan itu tapi hati-hati jangan terkontaminasi,” kata mantan ketua DPRD Maluku ini.
Sebelumnya, Sekretaris Kota Ambon, A.G Latuheru mengungkapkan, sudah melakukan koordinasi dengan tokoh agama agar penutupan dapat berjalan dengan baik dan tidak ada efek samping terutama efek negatif setelah lokalisasi ditutup.
“Kita sudah berkoordinasi dengan tokoh agama terutama yang ada di Batu Merah, harapan kita pasca penutupan tidak ada lagi efek sampingnya terutama efek negatifnya,” kata Latuheru.
Pemkot Ambon sudah inventarisir semua pekerja dan tempat usaha yang berada di lokalisasi tersebut dengan harapan dapat segera melakukan tahap selanjutnya. “Tim terus bekerja. Tim sudah inventarisasi warga yang bekerja di situ. Kita juga sudah inventarisasi tempat-tempat usaha yang ada di situ,” sambung Latuheru.
Latuheru mengatakan, Pemkot Ambon juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk dapat mengakomodir seluruh pekerja di lokalisasi. Dengan begitu, pasca penutupan lokalisasi Tanjung para pekerja seks komersial maupun tempat usaha dapat diakomodir dengan baik oleh pemerintah.
“Kita sementara berkoordiansi dengan Kementerian Sosial. Kita tutup itu gampang tapi kita juga harus mempersiapkan sesudah tutup itu bagaimana dengan mereka yang ada di situ. Penghuni lokalisasi mau dikemanakan. Dan tempat usaha yang ada di situ mau diapakan,” terang Latuheru.
Pemkot Ambon juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memfungsikan wisma di lokalisasi untuk kegiatan positif lainnya.
Latuheru menyebutkan lokalisasi akan dijadikan lokasi kuliner dengan harapan pertumbuhan ekonomi di kawasan Tanjung dapat lebih berkembang. Nama lokasi juga akan diganti sehingga untuk menghapus image negatif.
“Bisa saja dinamakan Tanjung baru karena aktivitas baru di situ atau Batumerah pusat kuliner. Nanti kita pikirkan sama-sama agar pertumbuhan ekonomi di kawasan itu terus bergerak,” ujar Latuheru. (MG2)
Komentar