AMBON – Musim haji tahun 2019 telah berakhir. Seluruh jamaah haji Maluku yang berjumlah 1.267 orang telah tiba di Kota Ambon setelah menunaikan ibadah haji selama 40 hari di Tanah Suci.

Tahun ini, empat jamaah haji Maluku meninggal dunia. Tiga diantaranya wafat usai melaksanakan wukuf di Arafah. Satu jamaah meninggal saat berada di Makassar. Satu jamaah haji lainnya yang sakit masih menjalani perawatan di rumah sakit, Makkah, Arab Saudi. 

Proses pemulangan setelah diterbangkan dari Arab Saudi dan transit di Asrama Haji Sudiang, Makassar, selama dua hari, Selasa dan Rabu (28/8).  

“Alhamdulillah, kita sangat bersyukur jemaah haji telah kembali ke Maluku, dalam keadaan sehat walafiat. Kita juga berharap, seluruhnya dapat memperoleh predikat haji yang mabrur,” kata Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Jamaludin Bugis di Ambon, kemarin. Dengan berakhirnya fase penjemputan kedua, kemarin, maka berakhir sudah fase kepulangan jemaah haji tahun 2019 atau musim haji tahun 1440 Hijriah.

Jamaludin berharap, jamaah haji Maluku puas dengan pelayanan yang diberikan Kemenag Maluku. “Jika ada sesuatu yang kurang berkenaan terkait pelayanan, kami mohon maaf sedalam-dalamnya kepada seluruh jamaah haji,” tutupnya. 

Pemulangan jamaah haji dari 11 kabupaten/kota di Maluku pada Selasa (27/8) sebanyak  450 orang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 12. Jamaah diangkut tiga kali penerbangan dengan pesawat Lion Air. 

Kemarin, 210 jamaah Kota Ambon tergabung dalam kloter 13 didampingi lima orang petugas haji tiba di Ambon pada penerbangan pertama. Penerbangan kedua, 215 jamaah tiba di Ambon. Rombongan haji terakhir yang tergabung dalam kloter 14 sebanyak 96 jamaah haji plus 5 petugas haji tiba sore kemarin. (MG5)