Tiga Oknum “KPK” Bage Uang Hasil Peras di ATM
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Sedikitnya tiga oknum Komisi Pemberantasan Korupsi “KPK” baru-baru ini melakukan aksi pemerasan terhadap salah seorang kepala daerah (Bupati), di Maluku. Uang hasil perasan diambil di salah satu ATM di Kawasan Poka dan dibage bertiga.
Informasi ini disampaikan Said salah satu tukang ojek dan rekannya bernama Ecal, kepada Kabar Timur, Minggu, kemarin. Keduanya yakin, ketiga oknum tersebut mengaku dari KPK. “Salah satu oknum menggunakan Id KPK, yang terpasang pada saku bagian kanan. Saya lupa membaca namanya,” tutur Said.
Dari pengakuan salah satu diantaranya, mengaku mereka sebagai Anggota KPK. “Salah satunya, Anggota KPK dari Pusat (Jakarta), dua rekan Anggota KPK perwakilan Maluku. Pengakuan mereka seperti itu,” cerita Said.
Awalnya, menurut Said, dia bersama Ecal diajak miras (minum bir) bersama ketiga oknum KPK itu, di kawasan Pantai Rumatiga. Banyak bir yang dibeli dan mereka pun miras bersama hingga mabuk. Selanjutnya, kata Ecal, seorang oknum menelepon salah satu Bupati.
Dari pembicaraan via telepon salah seorang Bupati, langsung mengirim uang. “Ya setelah ditelepon tak lama kemudian mereka bertiga meminta kami untuk mengantar ke ATM. Sampai di ATM, salah satu rekan masuk mengambil uang dan kedua rekan lainnya ikut masuk. Jadi begitu uang diambil langsung dibage pada ATM itu,” aku Said.
Menurut Said, tingkah ketiga oknum Anggota KPK, seolah satu dan lain tidak saling percaya. “Makanya begitu dana diambil langsung dibage di tempat umum. Beta jadi curiga terhadap oknum itu, tapi ada ID KPK. Mungkin karena sudah mabuk, lantas berbuat demikian,” tuturnya.
Said juga mengaku, sebelum melakukan pengambilan dana tersebut di ATM, mereka bertiga sempat mendatangi salah satu rumah di kawasan BTN Wayame. “Coba tanya Ecal. Katanya itu, rumah salah satu oknum KPK,” aku Said.
Ketika Kabar Timur mengkonfirmasi soal rumah itu, kepada Ecal, dia mengaku, bahwa rumah yang didatangi bukan rumah oknum KPK, tapi rumah family salah satu oknum KPK. “Itu bukan rumah anggota KPK, itu rumah familynya (saudaranya). Dong itu anggota KPK,” kata Ecal polos.
Ketika ditanya siapa bupati yang diperas ketiga oknum KPK itu, Ecal mengaku, tidak tahu menahu. “Beta seng tau bupati mana. Yang beta tau, salah satu bupati dari ketiga anggota KPK. Cuman mereka tidak sebut namanya bupati dimaksud,” tutup Ecal. (COE)
Komentar