SMA 11 Santuni Siswa Kurang Mampu

AMBON - Sebanyak 420 siswa-siswi SMA Negeri 11 Kota Ambon yang merupakan anak yatim piatu dan kurang mampu memperoleh santunan.
Santunan diberikan saat SMA Negeri 11 menggelar perayaan Idul Adha 1440 Hijriah, Rabu (14/8).
Saban tahun, sekolah yang berada di kawasan Galunggung, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon itu merayakan hari raya Idul Adha. Tahun ini, sebanyak 15 ekor hewan kurban disembelih.
Mengusung tema “dengan berkurban kita tingkatkan kualitas pendidikan peserta didik yang berkarakter dan berakhlak mulia di SMA 11 Ambon”, perayaan Idul Qurban berlangsung hikmat dan penuh kekeluargaan.
Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Ambon, Hilal Wattiheluw mengungkapkan, jumlah hewan ternak yang dikurbankan tahun ini sangat signifikan. Hal itu menunjukan peranan tiga pilar di sekolah, yaitu guru, siswa dan orangtua siswa sangat kuat.
“Tahun ini 15 ekor hewan kurban yang kami sembelih. Kami juga menyantuni 420 orang siswa kami yang merupakan anak yatim, piatu, anak yatim piatu dan kurang mampu,” kata Hilal dalam perayaan Idul Adha tersebut.
Kehadiran orangtua siswa, siswa, guru, maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, dalam momen perayaan Idul Adha ini kata dia, menunjukan kekompakan, sekaligus memperkuat berbagai program yang dilakukan.
“Hewan kurban terbanyak dari orang tua siswa, guru, kemudian dari instansi terkait lainnya. Kemarin kita sudah lakukan penyembelihan dan hari ini kita lakukan acaranya,” kata Hilal.
Tujuan perayaan Idul Adha ini untuk memperkuat kemampuan dan membentuk karakter para siswa. Kemampuan akademik dan sosial keagamaan, juga diperkuat. “Ada siswa yang kemampuan orang tuanya lebih, tapi ada siswa yatim piatu, yatim dan piatu serta kurang mampu. Mereka ini kami santuni. Alhamdulillah syukur, orang tua, guru dan Dinas Pendidikan sangat mendukung,” ujarnya.
Terselenggaranya perayaan Idul Adha ini, Hilal menyampaikan terimakasih kepada orangtua, siswa, para guru, maupun Dinas Pendidikan Maluku. Karena setiap tahun mereka tetap setia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
“SMA 11 adalah sekolah yang punya mutu dan kualitas di bidang akademik dan kecerdasan, terutama mereka punya kecerdasan sosial keagamaan. Ini yang harus kita tingkatkan. Jadi dalam perayaan Idul Adha tahun ini, semuanya ini diatur oleh Osis,” tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, M. Saleh Thio menyampaikan, perayaan Idul Adha yang ditandai dengan penyembelihan hewan kurban di SMA 11 Ambon merupakan salah satu momentum untuk menemukan karakter siswa dan siswi.
“Antara lain bagaimana kita menanamkan rasa ikhlas siswa dalam berproses menghadapi masa depannya dan juga menemukan rasa cinta kepada yang Maha Kuasa serta memiliki kepedulian dalam berbagi antar sesama,” ujarnya.
Karakter siswa yang berakhlakul karimah, menurut Thio, sangat penting sekali dilakukan pihak sekolah, sehingga dapat melahirkan generasi millenial di Maluku yang cerdas. “Cerdas bukan hanya meleknya saja tapi skil dan attitude yang baik juga yang sangat kita harapkan,” pungkasnya. (CR1)
Komentar