Maluku Ditawari Solusi Jaringan Internet & Informasi
AMBON - Salah satu perusahaan internet dan informasi siap memberikan layanan frekuensi IT sebagai solusi bagi permasalahan jaringan internet maupun informasi bagi Maluku.
Perusahaan tersebut adalah PT. Sampoerna melalui layanan telekomunikasi Net 1 Indonesia.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku, Frona Koedoeboen di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Jumat (9/8).
PT. Sampoerna mengklaim layanan internet (telekomunikasi) milik mereka sangat sesuai dengan geografis wilayah Maluku yang berupa kepulauan, dikelilingi lautan maupun memiliki banyak bukit dan gunung.
“Mereka punya produk difrekuensi yang secara teknis cocok dengan Maluku, karena izin frekuensi mereka lebih luas. Dari kajian informatika cocok untuk maluku,” ungkapnya.
Direncanakan kesepakatan kerja sama pada akhir Agustus. Pemda Maluku masih kalkulasi terkait untung rugi serta manfaat dari layanan frekuensi IT Net 1. “Tekniknya itu kita mesti detail dulu,” kata Koedoeboen.
Menurutnya, rencana kerja sama ini sebagai antisipasi Pemda Maluku jika bantuan dari pemerintah berupa pembangunan Base Transceiver Station (BTS) oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika berakhir.
“Kita sudah harus pikirkan, jangan sampai selesai (bantuan Kominfo melalui BAKTI) mereka tidak bantu lagi, terus kita kehilangan, apalagi masyarakat sudah terbiasa menggunakan, bisa menjadi bencana IT kalau tidak diantisipasi dari sekarang,” ujar dia.
Koedoeboen berharap, dengan frekuensi Net 1, Maluku bisa terkover secara keseluruhan. “Artinya, dengan pembiayaan yang minimal, jarak tower yang dekat, kalau yang ini lebih luas sehingga lebih efisien,” pungkas Koedoeboen. (RUZ)
Komentar