KABARTIMURNEWS.COM, Penanganan parkir oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon masih jauh dari kata memuaskan.

Berbagai peralatan atau mesin parkir elektronik belum sepenuhnya difungsikan. Begitu juga parkir elektronik yang digunakan, di beberapa titik tidak berfungsi. Contoh di parkir elektronik di kawasan jalan Coklat dan jalan Kopi. 

Dampaknya, kata Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Yusuf Wally mengatakan, parkir elektronik belum memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Ambon. “Penggunaan mesin parkir elektronik tidak mendukung PAD, padahal pembeliannya menggunakan APBD, mestinya harus ada timbal balik,” tegas Wally, kemarin. 

Penggunaan mesin parkir elektronik menurutnya, mempermudah Dishub mendata pemasukan dari sektor parkir untuk menunjang PAD. “Penggunaan mesin parkir elektronik untuk memastikan penerimaan retribusi. Tapi kenyataannya, data retribusi parkir juga belum maksimal, “ ujar dia.

Jika seluruh lokasi parkir dipasangi parkir elektronik, sudah pasti retribusi parkir semakin jelas pendataannya. “Mau melakukan pengadaan kalau tidak memiliki manfaat bagi PAD kan sama saja,” kritik Wally. 

Akibatnya, kata Wally, belum maksimalnya penanganan parkir berdampak kinerja Dishub Kota Ambon. Komisi III akan memanggil Kepala Dishub Kota Ambon Robby Sapulette untuk bersama menyelesaikan problem tersebut. 

“Kami akan jadwalkan pertemuan dengan Dishub Ambon, membahas parkir elektronik,” katanya. (MG5)