KABARTIMURNEWS.COM, Komisi C DPRD Maluku mendukung langkah PT. Pelni (Persero) Cabang Ambon memberlakukan penjualan tiket menggunakan sistem one man one seat bagi penumpang sesuai seat yang tersedia.

“INI terobosan yang saya nilai sangat tepat. Ini untuk kenyamanan penumpang. Cara ini lebih mempermudah penumpang tidak berebut tempat tidur saat di kapal juga terhindar dari desak-desakan di kapal,” kata Qnggota Komisi C DPRD Maluku Saodah Tethool di Ambon, kemarin.

Menurutnya, setelah memberlakukan sistem ini, Pelni diminta tidak tinggal diam. Pelni harus mensosialisasikan kepada setiap calon penumpang yang berada di tempat penjualan tiket mengenai aturan tersebut. Ini perlu sehingga calon penumpang tidak lagi berebutan seat atau tempat tidur di kapal karena semua merujuk berdasarkan kode tiket yang tertera.

Apalagi untuk kapal perintis seperti Sabuk Nusantara yang melayari wilayah Tenggara kata dia, penumpang sangat membutuhkan tempat yang layak selama perjalanan, bukan lagi desak-desakan. Hal ini perlu, karena kapal yang dikelola BUMN itu tidak hanya mengangkut  penumpang tetapi juga memuat barang. Sehingga demi meningkatkan pelayanan yang baik, perlu diberlakukan sistem sesuai seat yang tersedia.

“Harus ada peningkatan pelayanan Pelni seperti ini agar memberikan kenyamanan kepada penumpang selama perjalanan. Dan bagi saya, sistem ini sangat tepat, penumpang diperlakukan manusiawi, tidak lagi berebutan tempat tidur,” ujar Tethool. 

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, kebijakan Pelni menjual tiket kapal secara online sangat membantu penumpang untuk tidak lagi antri di loket penjualan. Terutama saat liburan hari-hari besar keagamaan maupun Tahun Baru. “Kalau penjualan secara manual juga bagus. Tetapi kendalanya terjadi antrian  panjang di loket penjualan tiket. Ini yang jadi masalah. Karana itu penjualan tiket online sangat membantu,” kata Tethool. (MG3)