KABARTIMURNEWS.COM, Pemerintah Kota Ambon diminta melakukan komunikasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Maluku terkait sejumlah aset yang secara geografis, terletak di Kota Ambon.

“Jika ada aset yang  operasional yang ada di Kota Ambon, namun masih dimiliki oleh Pemprov, kami meminta Pemkot melakukan komunikasi dengan Pemprov, supaya bisa diserahkan secepatnya,” kata Ketua DPRD Kota Ambon,  James Maatita, pekan kemarin. 

Gong Perdamaian Dunia dan Taman Viktoria, asetnya harus dimiliki oleh Pemerintah Kota Ambon  agar bisa dijadikan destinasi wisata budaya dan sejarah guna mendukung peningkatan kualitas pariwisata kota Manise ini. 

“Seperti yang sudah saya katakan,  jika ada aset-aset yang bisa berperan penting dalam meningkatkan kualitas Kota Ambon,  dari sektor tertentu,  maka secepatnya harus dimiliki kepemilikan hak atas aset tersebut.  Sebab peran dari aset tersebut bagi Kota Ambon sangat penting,” ujar politikus PDI Perjuangan ini.

Menurutnya,  peran aset sangat menentukan masa depan kota Ambon, dalam meraih predikat  Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI. “Kalau masih mau mempertahankan gelar itu, secepatnya aset-aset harus diurus,” tegas Maatita.

Raihan WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Ambon menurutnya, juga dinilai dari kepemilikan aset,  dan pengelolaan aset yang baik dan terstruktur. Sebab audit BPK sebelum memberikan penilain mempertimbangkan dari sisi kepemilikan dan pengelolaan aset. 

Sepanjang belum diserahkan dari Pemerintah Provinsi Maluku,  Pemerintah Kota Ambon  tidak akan pernah bisa memasukkan aset yang masih ditangan Pemprov Maluku, walaupun secara operasional ada di wilayah Kota Ambon. 

“Walaupun secara geografis dan operasional aset tersebut ada di Kota Ambon, namun jika Pemkot ingin memasukkan laporan terkait aset, Gong Perdamaian,  Taman Viktoria dan beberapa aset lainnya tidak bisa dimasukkan. Sebab balum ada penyerahan,  dan jika seperti itu, akan berdampak bagi Kota Ambon, dalam mempertahankan predikat WTP ke depan,” kata dia. (MG5)