Jurnalis di Ambon Galang Dana Bantu Penderita Jantung Bocor

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Sejumlah wartawan di Kota Ambon, melakukan aksi sosial. Mereka menunjukkan kepeduliannya terhadap Virdayanti Hatala, penderita penyakit jantung bocor.

JURNALIS di Kota Ambon menggalang dana untuk membantu penyembuhan Virdayanti Hatala, yang menderita penyakit jantung bocor. Anak perempuan 16 tahun itu, bermukim di Desa Batu Merah, Kota Ambon.

Virdayanti Hatala yang biasa dipanggil Vita, ini merupakan anak yatim piatu. Ayahnya Usman Hatala meninggal dunia tahun 2018. Di awal tahun 2019, ibunya Rahiyah Lisaholet kembali menyusul ayahnya menghadap Sang Pencipta.

Di temui sejumlah wartawan di rumahnya yang sempit, Jumat (28/6), remaja berparas cantik ini tampak kurus. Ia hanya terdiam dan sesekali menebar senyuman, meski harus menahan rasa sakit.  Vita mengaku penyakit yang dideritanya sejak lama itu baru diketahui setelah kakinya mengalami bengkak tak beraturan. Ketika itu dirinya duduk di bangku kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2015.

Saat mengalami gejala bengkak tak beraturan, ayah Vita yang kala itu masih hidup, membawanya ke dokter tulang, lalu dirujuk lagi ke dokter paru, karena tidak ada masalah. Dirujuk kembali ke dokter jantung. Dari situlah, Vita divonis menderita gangguan jantung bocor.

Ayah Vita seorang Aparat Sipil Negara (ASN) di Universitas Terbuka. Setelah mengetahui penyakit yang diderita Vita, ia berusaha keras untuk menyembuhkannya. Bahkan, harus beberapa kali mengajukan kredit karena biaya pengobatan Vita membutuhkan dana yang tidak sedikit. Penyembuhan terhadap Vita tak hanya dilakukan di Ambon. Dia berulang kali diboyong ke Jakarta untuk mengontrol dan megobati penyakit yang dideritanya.

Pada akhir Desember 2018 lalu, Vita rencananya akan dibawa ke Jakarta oleh ayahnya. Sayang, takdir berkata lain. Ayahnya harus dipanggil Tuhan. Ayah Vita meninggal pada November karena penyakit asam lambung.

Sejak ditinggal ayahnya, Vita yang kini duduk di bangku kelas 3 SMA Negeri 11 Ambon ini sempat drop. Kondisinya semakin memburuk setelah ibunya Rahiyah Lisaholet menyusul sang ayah. Ibu Vita meninggal di awal tahun 2019.

Kepergian ibunya diduga karena kematian suaminya, hingga diserang penyakit gula darah. Ditinggal pergi ayah dan ibunya, Vita semakin drop. Penyakitnya semakin hari semakin menggerogoti tubuh mungilnya itu.

Kini, Vita diasuh kakak sulungnya, Echa Hatala. “Sejak bapak dan ibu pergi dari kehidupan kami, kesehatan Vita semakin memburuk. Kami harus banting tulang untuk kesembuhannya. Saya pernah ke kantor bapak untuk pinjam uang. Alhamdulillah, mereka bersedia pinjamkan Rp10 juta untuk kontrol penyakitnya ke Jakarta,” kata Echa Hatala.

Echa mengakui, kondisi adiknya itu mulai memburuk pada Meli lalu. Ia saat ini harus diberhentikan sementara dari sekolahnya. “Disarankan oleh dokter di Jakarta tidak boleh banyak aktivitas. Makanya setelah kambuh lagi pada Ramadan kemarin, kami berinisiatif untuk memberhentikan sekolahnya sementara waktu,” jelasnya.

Vita akan kembali sekolah jika kesehatannya mulai pulih. Tapi untuk pulih dari penyakit itu, membutuhkan biaya yang besar. “Saya hanya bisa jualan es buah dan makanan ringan untuk kehidupan sehari-hari,” kata Echa.

Selain hanya berjualan es, pengobatan Vita juga dibantu pihak keluarga. Setiap pekan, Vita harus mengontrol ke dokter ahli jantung yang praktek di Apotik Gideon. “Keluarga juga bantu, tapi kita kan tidak bisa terus-terus minta ke keluarga, karena mereka juga punya keluarga yang harus diperhatikan,” tambahnya.

Bachtiar Helut, kontributor TV Nasional di Ambon mengaku, aksi galang dana ini lahir dari diskusi lepas dalam sebuah grup Whatsapp. Karena semua wartawan sepakat, sehingga aksi ini lahir secara mendadak.

Aksi sosial ini, lanjut Helut, juga muncul dari ide Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy. “Dari diskusi lepas itu kami membuka rekening bank melalui salah satu wartawan. Alhamdulillah saat ini sudah terkumpul jutaan rupiah. Semoga nanti bisa membantu mengurangi beban keluarga Vita,” kata Helut.

Dia berharap pemerintah daerah dan stakeholder serta elemen masyrakat di Ambon juga menunjukkan kepeduliannya untuk membantu kesembuhan Vita. (CR1)

Komentar

Loading...