KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Maluku Widya Pratiwi dikukuhkan sebagai Duta Parenting untuk mengadvokasi pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan tinggi badan anak di Maluku.
Pengukuhan Widya Pratiwi yang juga istri dari Gubernur Maluku Murad Ismail itu dilakukan Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Ditjen Keselamatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kartini Rustadi di Aula Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Riau .
Widya dalam kesempatan itu mengatakan stunting merupakan ancaman bagi pertumbuhan anak-anak Maluku. Dalam lima tahun ke depan dirinya akan berupaya untuk mengadvokasi masyarakat dan pemerintah daerah guna menurunkan angka stunting.
Terkait itu, Widya akan melibatkan anggota tim penggerak PKK di 11 kabupaten/kota untuk bergerak bersama, karena pencegahan stunting juga berkaitan dengan enam program pokok PKK di Maluku.
“Kenapa saya mau dijadikan Duta Parenting cegah stunting, karena saya melihat ada 34 persen stunting di Maluku, ini merupakan ancaman bagi anak-anak Maluku. Targetnya mininal selama lima tahun ke depan angka stunting tidak ada kenaikan,” katanya.
Dikatakannya lagi, dalam waktu dekat dirinya akan melakukan sosialisasi pencegahan stunting kepada masyarakat di tiga kabupaten yang memiliki angka stunting cukup tinggi, yakni Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Kepulauan Aru.
Sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, bagaimana mencegah stunting pada anak yang dimulai dari kesehatan dan kecukupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan.