Empat PSK Yang Terinveksi HIV Kembali ke Tanjung

ILUSTRASI

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Dinas Kesehatan Ambon rutin melakukan pemeriksaan Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Tanjung Batu Merah.

"Pemeriksaan rutin kesehatan PSK disertai pengambilan sampel darahnya untuk mendeteksi apakah diantara mereka tertular virus HIV/AIDS," kata Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon, Wendy Pelupessy, Rabu.

Ia mengatakan, pemeriksaan rutin dilakukan setiap bulan bagi 189 PSK yang beraktivitas di lokalisasi tanjung Batu Merah.

"Bulan Juni ini pemeriksaan dilakukan bagi PSK yang pulang mudik dari kampung halaman, tahap awal telah dilakukan untuk 106 orang, sisanya akan dilakukan bulan Juli," katanya.

Wendy menjelaskan, dari jumlah 189 PSK yang beraktivitas di lokalisasi enam diantaranya positif teriveksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Enam penderita HIV merupakan kasus lama, tetapi selalu dalam pantauan dan pengobatan Dinkes, baik tim Puskesmas Rijali atau tim dari dinas yang melakukan pemeriksaan bersama.

"Mereka rutin mendapat obat antiretroviral (ARV) yang harus dikonsumsi penderita HIV, yang dalam pantauan dan pengobatan," ujarnya.

Diakuinya, PSK di lokalisasi Batu Merah sebagaian besar berasal dari luar kota Ambon atau 90 persen merupakan pendatang yakni dari Sulawesi maupun pulau Jawa.

"90 persen PSK merupakan pendatang, hasil pengawasan yang kami lakukan untuk 104 orang, bulan Juli akan dilanjutkan untuk psk yang kembali ke lokalisasi," ujarnya.

Ia mengakui, yang menjadi masalah jika ada saat kembali membawa teman atau keluarga bisa saja jumlah penderita bertambah, sehingga harus rutin dilakukan pemeriksaan.

Selain itu lanjutnya, jika terlokalisasi dari sisi kesehatan pihaknya bisa memantau dari sisi pengobatan atau saat melayani wajib menggunakan kondom untuk melindungi kesehatan.

"Data sebelumnya dari 189 PSK terdata delapan kasus HIV, tetapi hasil pemeriksaan yang baru dilakukan enam kasus, karena dari 189 PSK yang baru datang 104 dengan temuan enam kasus, sedangkan dua penderita lainnya belum kembali, yang selanjutnya akan dilakukan pembinaan dan pengobatan lanjutan," tandas Wendy. (AN/KT)

Komentar

Loading...