Bursel Kini Jauh Lebih Maju
KABARTIMURNEWS.COM, NAMROLE - Sejak menjadi daerah otonom sendiri sejak tahun 2008 silam, hingga sekarang pembangunan di Kabupaten Buru Selatan terus megalami perubahan seiring berjalannya waktu baik itu dibidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Dibawah kepemimpinan Bupati Buru SelatanTagop Sudarsono Soulisa, daerah dengan semboyan Lolik Lalen Fedak Fena atau Satukan Hati Membangun Negeri itu, realiatas pembangunan secara makro baik sosial maupun ekonomi mengalami kemajuan.
Dimulai dari trend penurunan tingkat kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Buru Selatan mengalami trend positif.
“Pada awal kepemimpinan pemerintahan pada tahun 2011 kondisi kemiskinan berada pada angka 19,33 persen dan pada tahun 2017 menurun menjadi 16,83 persen yang merupakan tingkat kemiskinan terendah kedua di Provinsi Maluku setelah Kota Ambon,”sebut Bupati dalam sambutannya pada pembukaan Musrembang RKPD Tahun 2020 di Namrole belum lama ini.
Disebutkannya pertumbuhan ekonomi Buru Selatan di tahun 2011 sebesar 5,25 persen meningkat pada tahun 2017 menjadi 6,11 persen. Indeks pembangunan manusia merangkak naik yang cukup signifikan. “Pada tahun 2011 hanya 57,98 persen dan meningkat menjadi 62,75 persen pada tahun 2017,”rinci Soulisa yang juga mantan Kepala Bappeda Kabupaten Buru Selatan itu.
Sementara angka harapan lama sekolah tahun 2011 capai 10,39 meningkat di tahun 2017 menjadi 12,28. Kata dia kondisi tersebut, menggambarkan kehadiran otonomi daerah sejak tahun 2008 dan Pemerintahan Kabupaten Buru Selatan, dapat menjawab berbagai harapan masyarakat di daerah ini dari keterisolasian antar wilayah dan jangkuan pelayanan kesehatan oleh pemerintah.
“Walaupun demikian kami menyadari sungguh masih banyak tugas pengabdian dan pelayanan yang belum terpenuhi guna menjawab semua kebutuhan serta keinginan masyarakat Buru Selatan, terutama pada pengembangan infrastruktur wilayah dan sarana prasarana dasar,”pungkas Bupati. (KTL)
Komentar