Mutu Pendidikan di Maluku Masih Terendah

ILUSTRASI

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - DPRD provinsi Maluku mengakui kualitas dan mutu pendidikan di daerah ini masih tergolong rendah sehingga berdampak pada jumlah kelulusan dari tingkat sekolah dasar hingga SMA/SMK maupun sederajat.

"Kalau kita menggunakan beberapa parameter ukur dalam sejumlah seleksi, maka itu akan menjadi peringatan bahwa memang tugas kita adalah meningkatkan kualitas pendidikan," kata Ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae di Ambon, Kamis.

Agar kualitas dan mutu pendidikan bisa meningkat, maka harus didukung dengan infrastruktur yang memadai dan diimbangi dengan upaya peningkatan kualitas para gurunya.

Untuk itu, kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail-Barnabas Orno yang baru saja dilantik untuk bisa memberikan perhatian yang serius agar dunia pendidikan bisa lebih maju ke depan.

Disinggung mengenai pelaksanaan program Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK)  yang belum diterapkan pada seluruh sekolah di Maluku, Edwin mengakui bahwa infrastruktur menjadi kendala utama.

"Itu yang tadi saya katakan, infrastruktur pendidikan kita belum cukup baik, bahkan anggaran pendidikan kita berdasarkan Undang-Undang sebesar 20 persen juga belum terealisasi secara maksimal," ujarnya.

Untuk itu setiap penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah yang disalurkan bersama BOS Daerah diharapkan bisa dikelolah dengan baik oleh Kepala Sekolah maupun para guru.

Dia juga mengakui ada beberapa temuan yang disampaikan kepada dirinya selaku Ketua DPRD Provinsi Maluku, tentang dugaan penyalagunaan dana BOS di sejumlah Sekolah.

"Diharapkan kedepannya penggunaan dana BOS dan BOSDA ini bisa digunakan tepat sasaran, sehingga harapan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Maluku bisa tercapai," tegas Edwin. (AN/KT)

Komentar

Loading...