Murad Peringatkan ASN “Nakal”

APEL ASN: Gubernur Maluku Murad Ismail memimpin apel perdana bersama ASN lingkup Pemerintah Provinsi Maluku di halaman gedung Islamic Center Ambon, Jumat (3/5)

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - “Pintar jangan menggurui, tajam jangan melukai dan cepat jangan mendahului.”

Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Provinsi Maluku dituntut bekerja ekstra baik dan tidak melakukan kesalahan yang merugikan dipastikan mendapat punishment atau hukuman, tegas Gubernur Maluku, Murad Ismail saat memimpin apel ASN Pemprov Maluku di Islamic Center, Ambon, Jumat (3/5).

“Hindari tindakan yang merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat apalagi merugikan Pemda. Sebagai gubernur saya akan berikan sangsi bagi ASN yang tidak bekerja dengan baik,” tandas Murad dihadapan ribuan ASN Pemprov Maluku. Sebaliknya, tambah dia, bila ASN bekerja baik, akan diberikan award atau penghargaan.

Dikatakan, seorang pemimpin hanya punya dua hal, yaitu penghargaan dan hukuman. “Kalau dia berikan yang terbaik kita berikan dia yang terbaik, tapi kalau dia melakukan kesalahan bertubi-tubi, ya kita punish (hukuman). Kalau kita tidak berikan sangsi berarti kita biarkan kesalahan itu berlangsung terus,” paparnya.

Murad mengingatkan, ASN adalah pelayan masyarakat dan harus mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan. “Mulai hari ini kita adalah pelayan masyarakat, kita digaji oleh rakyat dan kita harus berbuat untuk kemaslahatan orang banyak, yaitu rakyat,” tegas dia.

Kepada jajarannya Murad mengingatkan memberikan kontribusi pemikiran yang cerdas dan cemerlang melalui pertimbangan kepada pimpinan di berbagai jenjang sehingga memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan bagi terlaksananya tugas-tugas pemerintahan.

“Kalian harus bisa memberikan masukan. Kita di depan ini tidak alergi kritikan dan masukan. Saya mau kasi tahu. Saat kita bekerjasama itu ada tiga pilar yang kita lakukan yaitu: “Pintar tapi jangan menggurui, tajam tapi jangan melukai dan cepat tapi jangan mendahului,” ujar bekas Kapolda Maluku ini.

Menurutnya, ASN Pemprov Maluku harus mempunyai kemampuan untuk membangun koordinasi dan konsolidasi internal dan eksternal sehingga semua keputusan dan kebijakan Pemda dapat diilaksanakan dengan baik demi menjaga kewibawaaan Pemda di mata masyarakat.

“Saya minta kita harus berperilaku yang baik kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak merasa curiga dan merasa kita tidak memperhatikan mereka. Yang melakukan kebaikan diberikan penghargaan, yang melakukan kesalahan yang fatal saya harus hukum agar dia punya ketetapan hukum yang pasti,” ingatnya lagi.

Demi mempermudah pembangunan di berbagai sektor, Murad mengingatkan jajarannya harus memiliki kepekaan terhadap kebutuhan dan permasalahan di tengah-tengah masyarakat agar bisa mengangkat hak-hak dan martabat masyarakat di Maluku sehingga bisa sejajar dengan provinsi lain. “Itu harus kita lakukan dengan tangan-tangan dan hati semua ASN,” tuturnya.

Sebab, lanjut dia, masalah kemiskinan, pengangguran, pendidikan dan kesehatan dibutuhkan kepedulian yang tinggi sehingga masalah-maslah tersebut dapat terselesaikan. “Tidak boleh membuat masyarakat bosan atau membosankan karena kita ada untuk melayani guna membangun negeri ini. Saudara-saudara harus miliki disiplin yang tinggi, agar tanggungjawab bisa dilaksanakan dengan baik. Saya dibantu bapak ibu sekalian termasuk guru-guru mungkin tugas kami berdua agak ringan dibandingkan saya berdua bekerja sendiri,” jelasnya didampingi Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno.

Karena itu, dia mengajak seluruh ASN Pemprov Maluku terus bekerja mewujudkan Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dalam melayani, terjamin dalam kesejahteraan. “Mari kita majukan provinsi Maluku ini bersama-sama, tidak ada kehebatan apa-apa kami berdua jika ASN tidak bisa bekerja dengan jujur adil dan bersih,” tandasnya.

Selain itu, Murad juga mewajibkan pimpinan SKPD melaksanakan apel setiap dan memberikan pengarahan kepada jajaran di masing-masing SKPD.

“Kepada seluruh pimpinan OPD saya minta setiap hari ada pengarahan sama apel. Ingat setiap pagi ada apel dan kita tegur kalau ada masalah. Wajib setiap hari Senin memberitahukan persoalan-persoalan pekan sebelumnya sebagai bahan evaluasi, itu yang saya mau,” pesannya.

Murad mengatakan akan menetapkan satu hari khusus dalam seminggu agar ASN dibekali dengan kegiatan keagamaan demi menciptakan akhlak yang baik. “Yang Islamnya dikumpulkan di satu ruangan begitu juga yang Nasrani. Hadirkan rohaniawan memberikan ceramah agar kita punya ASN ini tidak lupa. Kalau kita biarkan kita punya ASN tidak pernah mengenal akhlak yang baik, pasti kita akan melihat hal-hal yang tidak disenangi oleh kita sendiri maupun keluarga kita,” kata Murad.

Sementara itu, Murad meminta ASN di lingkup Pemprov Maluku diperhatikan haknya, terutama tunjangan kinerja daerah (TKD). Dia meminta TKD dibayarkan sampai bulan Desember.

“Urusan TKD selesai baru urusan dana aspirasi. Saya sudah sepakat bersama wagub, semua urusan di luar itu kalau urusan kita sudah selesai. Dana aspirasi, dana Bansos, kita lihat orang yang jauh-jauh tapi anak buah kita sendiri kurang diperhatikan. Dana apapun itu, kasih TKD sampai bulan Desember, saya benahi di sini, kesejahteraan kalian adalah tanggungjawab kita,” tegas Murad.

ASN diminta memperhatikan pakaian dinas agar terlihat bagus dan rapi. “Kalau enggak ada duit minta sama keuangan. Saya minta kepada semua kepala dinas pakaian dinas cokelat atau yang mana saja harus bagus. Daripada keluarkan anggaran apapun itu, lebih baik kita benahi dulu kita punya anggota, baru kita lihat urusan yang lain,” kata dia.

Untuk kesekian kalinya, Murad kembali menegaskan, tugas kepala daerah, yaitu bagaimana mengentaskan kemiskinan di daerahnya dan mensejahterahkan rakyatnya dan anak buahnya serta menjaga sumber daya alam agar dapat dimanfaatkan generasi sekarang dan akan datang. (RUZ)

Komentar

Loading...