Atasi Macet Saat Ramadhan, Belakang Soya Harus Dua Jalur
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Jelang bulan suci Ramadhan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon, untuk segera memberlakukan sistim buka-tutup jalur kawasan Belakang Soya.
Tujuannya agar masyarakat bisa menggunakan jalur tersebut sebagai alternatif ketika terjebak macet sore hari, menjelang buka puasa di Bulan Ramadhan.
Kepada Wartawan, Rabu (1/5) kemarin, wakil ketua DPRD kota Ambon, Rustam Latupono mengaku, kawasan jalan Belakang Soya, harus diberlakukan buka tutup untuk mengantisipasi kepadatan lalulintas dalam bulan Ramadhan 2019.
"Kalau tidak dibuka sudah pasti masyarakat dari jalur Kebun Cengkeh Desa Batu Merah Atas, Sirimau , tidak memiliki jalan alternatif lain, baik untuk cepat kembali dari kota menuju rumah, ataupun dari rumah menuju Masjid Raya Al-fatah, jadi itu harus dibuka supaya memudahkan semuanya,"paparnya.
Dijelaskannya, tingkat kepadatan bisa saja terjadi sebelum Ramadhan dan saat Ramdhan. Karena itu, Dishub Ambon sudah tidak bisa lagi terus berlama-lama membiarkan jalur yang dapat dijadikan alternatif bagi masyarakat demi menghindari kemacetan.
"Masyarakat akan banyak datang ke kota untuk mencari kebutuhan jelang buka puasa, dan biasanya masyarakat berasal dari kawasan Kebun Cengkeh-STAIN yang merupakan kawasan muslim. Kalau tidak dibuka jalur belakang soya menjadi dua jalur sudah pasti kemacetan tidak akan terhindari,"Jelasnya.
Dia juga menjelaskan, jika tidak dibuka maka dampak negatif dalam lalulintas adalah seluruh kendaraan akan terfokus kepada satu jalur yakni bertumpuk didepan jalan Asrama PHB Kodam XVI Pattimura, pasalnya seluruh kendaraan tidak memiliki alternatif jalan lain untuk dapat keluar dari dalam kota.
"Jadi Dishub kalau mau rekayasa lalulintas dalam bulan Ramadhan, kami berharap agar jalur belakang soya dibuka kembali biar masyarakat memiliki banyak pilihan jalur untuk pulang ke rumah maupun pergilah ke kota. kalau tidak nanti bisa seperti tahun lalu yang sepanjang hari dalam Ramadhan Kota Ambon diselimuti kemacetan akibat rekayasa lalulintas Dishub,"paparnya. (Mg5)
Komentar