Rohaniawan di Ambon Tolak Hoax

ILUSTRASI

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Puluhan orang rohaniawan yang terdiri dari ustad/ustadzah, khatib dan penyuluh agama di Kota Ambon, mengikuti kegiatan capacity building Melawan Hoax.

Kegiatan yang diprakarsai Ambon Reconciliation and Mediation Center (ARMC) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, ini berlangsung di The City Hotel, Kota Ambon.

“Kegiatan yang dilakukan hari Sabtu (30/3) itu adalah pengembangan kapasitas ustadz untuk melawan Hoax,” kata Direktur ARMC IAIN Ambon Abidin Wakano kepada Kabar Timur, Senin (1/4).

Kegiatan tersebut, kata Dosen IAIN Ambon ini, bertujuan untuk merumuskan khutbah, dan dakwah damai.

“Kegiatan juga dihadiri ustadz senior hingga pensiunan Tentara. Dominannya adalah ustadz milenial,” terangnya.

Menurutnya, ustadz milenial berpotensial untuk menjadi korban penerima hoax. Mereka juga berpotensial untuk melawan hoax.

“Sebagai ustadz dan ustadzah dalam islam itu kan penyambung lidah Nabi dan Rasul. Sehingga mereka harus menyampai kan sesuatu yang dalam bahasa agama mengatakan jika datang orang fasih kepadamu, maka tabayyun dulu (cek kebenaran),” jelasnya.

Dalam konteks itu, sebagai seorang ustadz harus peka terhadap berita yang berseliweran di tengah masyarakat terutama di media sosial (medsos).

“Ini menjadi penting sehingga dia punya khutbah, dakwah, pidato dapat mendeteksi dan memilah mana yang hoax dan tidak,” terangnya.

Jika ustadz dan ustadzah mampu mendeteksi hoax, maka materi yang disampaikan bukan melukai tapi menyembuhkan. Tidak menetapkan namun menyatukan.

“Selain itu materi yang disampaikan bukan menimbulkan permusuhan tapi melahirkan persaudaraan. Bukan memarahi tapi mendamaikan. Karena potensi hoax adalah melukai, menghancurkan, mengorbankan dan sebagainya,” tandasnya.

Tujuan lain dalam kegiatan ini adalah untuk membuka ruang percakapan dan sharing pengalaman antar peserta tentang pergumulan mereka dengan ragam isu hoax yang berseliweran di media elektronik dan dalam jaringan. (CR1)

Komentar

Loading...