KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Demi mewujudkan pemerintahan yang terstruktur ditengah-tengah masyarakat, Walikota Ambon diminta segera melakukan komunikasi guna terselenggaranya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak dalam waktu dekat.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Rovik Akbar Afifudin mengatakan, kurang lebih ada 20 desa di Kota Ambon yang belum memiliki kepala desa defenitif.

"Komunikasi antara Pemkot dengan pihak terkait harus segera dilakukan agar Proses Pilkades serentak di kota Ambon bisa secepatnya dilakukan. Paling lambat setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang, " jelasnya kepada wartawan pada Senin (1/4) kemarin.

Menurutnya, Perda tentang desa telah resmi diadakan dan sesuai dengan amanat undang–undang, karnanya Pilkades harus dilakukan dengan anggarannya ditanggung oleh APBD. Sekarang tidak harus lagi ada kekosongan jabatan kepala desa.

"Anggaran untuk Pilkades Serentak di Kota Ambon, telah dimasukkan dalam APBD Kota Ambon tahun 2019, jadi kami juga berharap agar prosesnya bisa secepat dilakukan. Proses - proses penunjang suksesi Pilkades harus segera dilakukan oleh Pemkot Ambon mulai saat ini, " harapnya.

Rofik menjelaskan, hal-hal teknis seperti persiapan panitia, training, dan sosialisasi harus segera disiapkan dalam menyambut Pilkades Serentak.

"Walikota harus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak tertentu agar proses Pilkades kedepan bisa berjalan sesuai yang diharapkan," jelasnya.

Disinggung mengenai persiapan anggaran, dirinya mengaku tidak mengetahui pasti berapa nominal anggaran yang akan digunakan untuk Pilkades Serentak di Kota Ambon. Namun, tambahnya, anggaran mulai dari sosialisasi dan lain sebagainya telah dicover dalam APBD 2019.

"Sudah siap seluruh anggaran untuk Pilkades, tinggal bagaimana Pemkot menyusun persiapan teknisnya saja agar proses pemilihan dapat berlangsung. Intinya kami DPRD Kota Ambon, berharap agar Pilkades bisa segera berlangsung secepatnya, dan tanpa ada kendala-kendala yang dialami, "paparnya. (MG5)