Pekan Depan Pasar Waiheru Difungsikan
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pembangunan pasar di kawasan Waiheru, Kota Ambon telah rampung.
Pasar yang dibangun oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon ini, Senin (11/2), akan difungsikan. Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Yusuf Wally mengatakan, 158 meja jualan yang berada di Pasar Waiheru sudah bisa diisi oleh pedagang.
"Tadi (kemarin), kami Komisi III sudah melakukan kunjungan langsung ke pasar Waiheru. Pembangunannya sudah rampung dan siap difungsikan paling cepat besok (hari ini) atau paling lambat Senin pekan depan,” jelasnya.
Disinggung mengenai penempatan pedagang yang akan mengisi 158 meja jualan di Pasar Waiheru, kata dia, ratusan meja jualan tersebut akan diisi oleh para pedagang yang berasal dari pasar Cokro Waiheru.
"Pedagang di pasar Cokro akan dipindahkan ke pasar yang baru dibuat itu. Mengenai penempatan ini, kami berharap agar dinas terkait bisa lebih memerhatikan supaya tidak ada pedagang lain yang masuk selain pedagang pasar Cokro," jelas politisi PKS ini.
Diakuinya, jika penempatan pedagang tidak diperhatikan secara serius, sudah pasti pembangunan pasar Waiheru akan menimbulkan masalah baru di kalangan masyarakat khususnya para pedagang.
"Jadi kami dari Komisi III berharap agar dinas terkait teliti dalam melakukan penempatan, yang sesuai dengan apa yang telah ditetapkan, bahwa pasar tersebut dibuat untuk memindahkan para pedagang yang sedang berjualan di pasar Cokro," jelas Wally.
Wally memastikan, pembangunan pasar Waiheru yang siap difungsikan ini diketahui tidak memiliki saluran pembuangan (draenase) di kawasan sekitar pasar. Untuk itu, DPRD meminta agar secepatnya Dinas PUPR Kota Ambon mengatasinya.
"Dinas PU harus segera membuat saluran drainase di kawasan pasar Waiheru sebab sampai saat ini belum dibuat. Pasalnya, kita semua sudah pasti tahu, pasti akan ada banyak orang yang berlalu-lalang sekitar situ. Kalau tidak ada drainase sudah pasti nanti akan timbul lagi persoalan," kata Wally.
Meski belum ada saluran drainase, bukan menjadi penghalang bagi pengoperasian pasar Waiheru. Pasalnya, pasar akan tetap difungsikan dengan menggunakan saluran drainase yang dibuat sendiri oleh masyarakat atau pedagang sekitar untuk sementara waktu.
"Disperindag sudah memastikan pasar akan tetap dioperasikan. Untuk persoalan drainase, sementara masih menggunakan yang bersifat darurat atau rancang sendiri sambil menunggu pembuatan drainase oleh Dinas PUPR dalam waktu dekat," ungkap Wally. (MG5)
Komentar