Awal Tewas Ditusuk ABK Taman Pelita
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Awal Betaubun, tewas bersimbah darah. Pria 24 tahun ini diduga ditusuk Hamsa Umarella, Anak Buah Kapal (ABK) Taman Pelita menggunakan senjata tajam (pisau). Penikaman terjadi di Air Mareta, Dusun Kampung Baru, Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (20/12), malam.
Pelaku penikaman berusia 33 tahun itu, hingga kini masih dikejar polisi. Dia kabur setelah menusuk Awal hingga menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Tulehu. Belum diketahui pasti penyebab sehingga Hamsah nekat menghabisi nyawa Awal. Kasus ini sementara dalam penyelidikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kabar Timur, kasus tindak pidana penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi sekira pukul 21.00 WIT. Sebelum menusuk Awal, Hamsah terlebih dahulu menganiaya Julfikar Kotta. Remaja 17 Tahun yang masih duduk di bangku SMA Negeri 1 Tulehu, ini dihajar menggunakan kayu.
Aksi Hamsah berawal ketika Julfikar hendak menuju rumahnya yang berada di Dusun Mamoking. Dia kembali pulang setelah mengantar temannya. Saat pulang, ditengah perjalanan Julfikar dihadang pakai batu. Hamsah melemparnya, tapi beruntung lemparannya meleset.
Diduga tak puas, Hamsah kembali mengambil kayu. Dia mendekati Julfikar dan langsung menghajarnya secara beruntun. Digebuk dengan benda keras, korban pulang rumah dan memberitahukan keluarganya. Tidak terima, keluarga korban menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP), mencari pelaku.
Di TKP, tiba-tiba terdengar suara minta tolong. Keluarga korban kemudian mendekat dan mendapati Awal, sudah berlumuran darah. Dia terluka perut bagian atas. Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Tulehu untuk mendapatkan perawatan medis. “Di Rumah Sakit, nyawa korban tidak tertolong,” kata Sumber Kepolisian kepada Kabar Timur, Jumat (21/12).
Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKP. Rival Effendy Adikusuma yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Sejumlah orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. “Pelaku kabur dan masih dicari. Baru empat saksi yang kami periksa,” ungkapnya kepada wartawan, kemarin. (CR1)
Komentar