Gudang Pala di Hatu Terbakar
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Kebakaran melanda satu unit bangunan yang dijadikan sebagai gudang penyimpanan dan pengasapan buah pala milik Keluarga Johanis Souhoka di Kompleks Hatulang, Negeri Hatu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah (Pulau Ambon), Rabu (29/8), pukul 15.30 WIT.
Meski tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, tapi kebakaran tersebut menyebabkan korban mengalami kerugian sebesar ratusan juta rupiah. Hingga kemarin, penyebab kebakaran belum diketahui. Kasus ini sudah ditangani aparat kepolisian setempat.
Wakil Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kompol. Agung Tribawanto mengungkapkan, kebakaran diketahui pertama kali oleh Bastian Souhoka, warga setempat. Petani 69 tahun ini kala itu melihat insiden tersebut dari jarak kurang lebih 10 meter ke tempat kejadian perkara (TKP).
Sebelumnya saksi melihat asap dari dalam gudang. Saat itu juga saksi berteriak “terbakar”. Namun ada suara dari dalam yang mengatakan “tidak apa-apa”. Kemudian saksi melihat 3 orang mendorong mobil yang berada di dalam gudang untuk keluar dari gudang, kata Agung kepada wartawan, kemarin.
Sementara menurut Edwin Anakotta, karyawan di gudang pala tersebut mengaku, sebelum kebakaran, sedang dilakukan proses pengasapan untuk mengeringkan buah pala. Warga dusun Wayasel, Desa Hatu ini kemudian mendengar teriakan dari luar yang mengatakan ada asap dari dalam gudang tersebut.
Saat itu saksi langsung mengecek tempat pengasapan, dimana untuk tempat pengasapan pala sudah terbakar. Saksi langsung memanggil 3 karyawan lainnya yakni Frangki Salamahu, Koleng Telussa dan Imanuel Mustama yang berada di ruangan bawah, terangnya.
Pria 35 tahun ini memanggil tiga rekannya tersebut untuk membantu mematikan api. Tapi naas, saat kembali ke TKP, Ia melihat kobaran api sudah semakin membesar. Dia kemudian berteriak meminta pertolongan dari warga sekitar yang datang menjinakan api menggunakan peralatan seadanya.
ìKarena melihat api sudah besar, saksi dan tiga temannya itu langsung menyelamatkan aset yang berada didalam gudang. Salah satu diantaranya yaitu sebuah mobil kijang yang terparkir di dalam gudang, dan beberapa karung pala kering, jelasnya.
Tak berselang lama setelah musibah kebakaran terjadi, sebanyak 7 unit mobil armada kebakaran milik Pemerintah Kota Ambon tiba di TKP. Bersama warga sekitar, api berhasil dijinakan. Setelah insiden itu, kami kemudian turun dan mengamankan TKP menggunakan garis polisi, serta mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi. Penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan, tandasnya. (CR1)
Komentar