Pertamina Pastikan Hari Ini BBM Dikirimkan ke Banda
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Pertamina pastikan akan memasok Bahan Bakar Minyak (BBM), di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, guna mengatasi krisis atau kelangkaan BBM di daerah pengasingan Bung Hatta itu.
“Hari ini (Rabu), kita lakukan pengiriman stok BBM ke Banda, untuk menjawab kebutuhan dan kelangkaan BBM di Banda,” kata Sales Executive Retail IV Wilayah Maluku, Galih Pradipto, menjawab Kabar Timur, Selasa, kemarin.
Dikatakan, pengiriman BBM ini dilakukan oleh TBBM Masohi melalui Pelabuhan Masohi, Maluku Tengah, yang terdiri dari BBM jenis Pertalite dan Solar. “Untuk Pertalite akan dikirim 10 KL, dan Solar 10 KL. Kebutuhan BBM masyarakat Banda sediahnya akan dikirim, Selasa. Namun, ada sedikit kendala. Tapi dipastikan hari ini (Rabu), sudah akan dikirim,” paparnya.
Menurut dia, jumlah dua jenis stok BBM yang dikirimkan ini akan bisa bertahan dua sampai tiga hari kedepan guna untuk memenuhi kebutuhan BBM bagi masyarakat Banda.
Ketika ditanya stok BBM yang hanya bisa bertahan dua sampai tiga hari mendatang sehingga ada kemungkinan terjadi kelangkaan BBM setelah tiga hari itu? Ditanya demikian, Galih mengaku, kelangkaan BBM tidak akan terjadi lagi. Pasalnya, kelangkaan itu terjadi akibat cuaca.
“Oh tidak, jadi yang kemarin itu hanya karena terlambat pengiriman akibat cuaca yang tidak mengizinkan saja. Kemarin itu sudah di tebus (pembayaran ke Pertamina) di BRI, cuma ada kendala cuaca sehingga harusnya dikirimkan pada hari itu juga jadinya terkendala sampai cuaca membaik baru bisa dikirimkan. Kalau cuaca kan kita tidak bisa prediksi,”ujarnya.
Lebih jauh dijelaskannya, kewenangan izin berlayar pihak pelabuhan sehingga jika tidak diizinkan berlayar pihak pelabuhan, maka kapal pengangkut BBM dari Masohi tidak bisa berlayar. “Kalau tidak ada izin dari pelabuhan, kita tidak berani berangkatkan kapal pengangkut,”terangnya.
Galih mengatakan, informasi kelangkaan BBM juga bisa langsung disampaikan ke pihak Depot Pertamina (TBBM) agar segera ditanggulangi.
Menyinggung tingginya harga eceran BBM yang dijual pengecer di Banda, Galih mengaku itu bukan kewenangan Pertamina. Akan tetapi disebutnya, Pemda setempat harus bisa memantau dan mengontrol hal tersebut agar pengecer tidak menjual BBM eceran dengan harga yang tinggi.
“Pengecer bukan tanggungjawab kami. Tanggungjawab kami mendistribusikan sampai ke SPBU yang merupakan pos terakhir distribusi. Yang memiliki wewenang dan domain mengaturnya itu adalah Pemda. Beda kalau minyak tanah. Minyak tanah dari pangkalan sampai agen kita bisa atur untuk harga eceran tertinggi. Kalau BBM selain minyak tanah kita tidak bisa atur,”tandasnya. (RUZ)
Komentar