Kakek Setengah Abad Diduga Tewas Dibunuh

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Kakek berusia setengah abad yang belakangan baru diketahui bernama Jefri Suarlembit, ditemukan tewas di bawah pohon mangga, kawasan Jembatan Gurita RT 005 RW 04 Kelurahan Lateri, Kecamatan Baguala Kota Ambon, Sabtu (30/6), pukul 08.30 WIT.

Belum diketahui pasti penyebab kematian pria 50 tahun itu. Tapi diduga, Ia dibunuh orang tak dikenal. Pasalnya, jenasah korban terdapat tanda-tanda kekerasan. Mulutnya bengkak serta kakinya berlumuran darah. Pelipis mata kanan korban juga tergores. Pihak keluarga telah meminta polisi melakukan otopsi.

Sumber Kabar Timur mengungkapkan, korban yang ditemukan mengenakan baju kaos oblong berwarna abu-abu ini meregang nyawa dengan posisi terbaring menyamping ke sebelah kanan. Pipi kanan korban berada tepat di atas kayu balok dengan panjang di perkirakan satu setengah meter.

Jenasah korban yang mengenakan celana kain panjang berwarna biru ini ditemukan pertama kali oleh Junior Tutuarima, warga setempat. Pemuda 20 tahun itu menemukan korban setelah diberitahukan oleh Minggus Soumokil.

“Saat itu saksi (Junior) berjalan menuju rumahnya. Setelah tiba di tempat usaha orang tuanya, ia dipanggil Minggus Soumokil. Dan mengatakan kalau ada sesosok mayat di bawah pohon mangga. Ia kemudian menuju TKP. Dan ternyata benar korban sudah terbaring miring dalam kondisi tak bernyawa,” kata Sumber, kemarin.

Penemuan jenasah korban yang ditemukan memakai sendal jepit berwarna hitam ini, diketahui Minggus Soumokil dari seorang pengemudi mobil angkutan umum yang tidak dikenal. Kala itu, kakek berusia 68 tahun itu sedang duduk di bengkel saudaranya yang berjarak sekitar 100 meter dari TKP, tempat korban ditemukan.

“Saat saksi duduk tiba- tiba Ia diberitahukan oleh salah satu pengemudi angkot yang tidak di kenal. Kata orang itu “bapa tolong lapor polisi dolo, mungkin ada mayat di bawah pohon mangga”. Kemudian saksi memanggil Junior untuk memberitahukan perihal tersebut,” ujarnya.

Setelah membenarkan penyampaian dari Minggus Soumokil, Junior kembali dan memberitahukan ayahnya. Oleh ayahnya Ia disuruh melapor ke Polsek Baguala. Tak berselang lama, sejumlah anggota polisi tiba dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban kemudian di evakuasi menuju rumah sakit Bhayangkara Tantui menggunakan mobil ambulance milik Bid Dokes Polda Maluku.

“Saksi melaporkan mayat tersebut ke anggota saya. Kemudian anggota turun ke TKP, mengamankan TKP serta membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara. Penyebab kematiannya belum diketahui. Keluarga korban juga telah meminta pihak rumah sakit untuk melakukan otopsi,” ungkap Kapolsek Baguala AKP. Vitalis Goleng. (CR1)

Komentar

Loading...